
dunia semakin maju, namun manusia semakin buta. itulah kalimat yang saya dapat dari sebuah jepretan foto.
sebuah foto dengan gambar seorang laki-laki tidur tanpa menggunakan alas di pelataran masjidil haram yang tengah diperbaiki. berbagai komentar dapat kita peroleh, mulai dari “kasihan” atau “kumuh” atau “acuh” atau yang lainnya. namun saya akan menyajikan komentar lain, sebuah opini dari sudut pandang rafiq_jauhary. hehehe
foto tersebut saya ambil sendiri menggunakan kamera HP. terbujur seorang laki-laki berumur 50-an, kira-kira berkewarga negaraan india atau pakistan. mukanya polos, mungkin di negaranya dia belum bisa dikatakan kaya, atau lebih kasarnya ‘miskin’. terbukti dengan tindakannya yang nekat tidur di pelataran kotor, jika ia mampu pastilah ia tinggal di apartemen atau hotel, bahkan orang indonesia yang tinggal di makkah pun tak ada yang berbuat demikian.
okkeylah, kita lepas gambaran laki-laki tadi. kita lihat tindakannya, memang aneh dan terkesan kampungan. namun, coba cermati. bagaimana dia bisa begitu tenang, mukanya menggambarkan bahwa dia begitu santai tanpa beban.
sekarang, kita balik objek pada diri kita masing-masing. bisakah kita tidur senikmat dia? atau pertanyaan, berapa sering kita sulit tidur tenang?
dahulu, ada sebuah pernyataan yang saya dengar entah dari mana. namun, saya 80% setuju dengan itu. bahwa kejiwaan seseorang dapat tergambar ketika ia tidur. begitu banyak orang sulit tidur kemudian hari-harinya dihiasi dengan obat tidur. begitu banyak orang yang jiwanya tidak tenang, dan melampiaskan kepada obat penenang. na’udzubillah min dzalik
manusia adalah makhluq lemah, terbukti dengan lemahnya manusia dalam mengendalikan perasaannya. sesuatu yang letaknya berada dalam tubuhnya pun tidak kuasa ia mengendalikannya.
banyak manusia yang tidak tahu, apa yang dibutuhkan dalam hidupnya. dari kebodohannya, akan terlihat lebih bodoh ketika manusia berebut untuk mengejar harta. sebagian kecil dari pengejar harta yang mendapatkan impiannya. yang berhasil mendapatkan harta, akan dia gunakan apa yang ada ditangannya untuk sesuatu yang mengutungkan menurutnya. rumah, mobil telah dibelinya. belum puas, dia bekerja sama dengan nafsunya berusaha untuk mendapatkan wanita. ketika merasa semuanya telah didapat, dia akan menjadi stres. hari-harinya dia gunakan untuk berpikir, apa lagi yang dia cari.
begitupun yang kemauannya telah bulat untuk mendapatkan harta, namun baginya didapati banyak hambatan. tak ayal, semua hambatan dia terobos.
sebuah kesenangan yang sementara. bukan hanya berarti senang di dunia dan rugi di akhirat. di dunia pun mereka akan terlihat merugi.
tidakkah kita lihat. berapa banyak para hartawan yang di masa hidupnya harus stres. menjadi gila dengan sendirinya. merasa kesepian dengan harta yang dimilikinya. mencari ketenangan dengan berebut menyerbu tempat yoga yang konon dapat menenangkan pikiran. atau diatara mereka ada yang menyerbu obat-obatan terlarang yang dapat membuatnya terbang. atau juga diantaranya yang menghadiri majelis-majelis dzikir dengan ongkos yang harus merogoh kantongnya dalam-dalam.
allahu musta’an. tenang lebih indah dari kaya. bersikap tawadhu’, zuhud, dan qonaah akan menolong kita mencari apa tujuan hidup.
Aq kurang tidur alias imsomnia ^_^
========================================
Tertarik tentang SQA masuk sini http://sqaindonesi.wordpress.com
hmm… paling kalo udah dikasih makan juga bakalan ngantuk, trus tidur…
orang laper tuh sulit tidur,,n orang kenyang mudah tertidur
Tulisan2 anda menarik n memotivasi saya tuk lbh berbuat baik lg. Salam kenal
terima kasih testimonialnya… semoga bisa lebih bermanfaat
Saya termasuk org mudah tidur dimana2 jg nih
http://adit38.wordpress.com
bersyukur…
banyak orang yang mau tidur aja kudu beli obat
penjelasan anda cukup baik dan itu fakta akan tetapi saya belum bisa menangkap yang anda maksudkan, terima kasih.
kadang sebuah tulisan hanyalah bermaksud memunculkan opini dan mengajak pembacanya untuk berfikir dan menyimpulkan dengan jalan pikirnya…
tujuan hidup adalah untuk beribadah, dari ibadah akan timbul buah ketenangan jiwa. adapun setan menggoda dengan perhiasan dunia yaitu harta dan wanita, itulah sebua fatamorgana.
Mantab juragan nasihatnya.. Ketenangan memang nomor satu… Kebahagiaan yang sejati bukan terletak pada berapa harta yang kita punya, tetapi seberapa mampu kita untuk bersyukur. Ya.. Bahagia itu di hati. ^_^ Assalamu’alaykum sahabat..
ya, tak harus kaya, tapi syukuri nikmat. pasti hidup akan lebih indah
tapi orang kaya pasti butuh ketenangan, mereka berburu dan tak akan mendapatkan, kecuali bagi mereka yang dekat dengan Rabbnya (Allah)
setuju pak, artikel nya menarik sekali, kalo saya cepat tidur sulit bangun, hehehe
gimana ya mengatasinya ? ^ ^
cepet tidur sih oke, tp kalo susah bangun yang repot…
kudu sewa satpam buat ngebangunin
Dirumah ALLAH memang selalu tenang, makanya di Indonesia itu banyak yang bobo di masjid 🙂 tenang soalnya.
hmm… cukup beralasan… hehe
apalagi kalo di kamar, pasti lebih tenang… kan lebih byk yg tidur di rumah… 🙂 piss
yang penting bersyukur-bersyukur….
bTW yang tidur tsb juga belum tentu bahagia….hehehe
bahagia memang g terlihat,, senyum pun g bisa dijadikan patokan orang bahagia…
tapi yang jelas dia tenang, 🙂
betul pak, yang penting bersyukur…
bener banget tuh….yang penting kita syukur aja dech….pasti hidup kita jadi enteng plus tidur bakalan nyenyak….Zzzz….
kalimat intinya ada di belakang… yg penting tidur nyenyak hehehe 😀
i am sure that soul could be calm down looking when sleeping , everything in this blog i support. and i hope could be developed be many blogger and spam to crushing blogger or website that mocking religious coz that could agitate peoples in the world. crushing unresponssibility peoples in the world
thank for yaour testimoni