mau tau “tho’miyah”..?

makanan ini menjadi begitu menarik pasca peluncuran novel ketika cinta bertasbih (KCB) dan pemutaran filmnya. makanan yang disebut sebagai makanan kegemaran elliana pramesthi alam ini memang cukup unik.

di timur tengah makanan ini cukup memasyarakat, tak terkecuali di kota makkah. saya ambil gambar ini seminggu yang lalu ketika seharian i’tikaf di masjidil harom dan kemudian terasa lapar.

di makkah, sepotong tho’miyah bisa terbeli dengan 2 real, atau senilai dengan lima ribu rupiah. dan tho’miyah bil baidh (plus telur)  seharga 3 real atau tujuh ribu lima ratus rupiah.

makanan ini dikalanagan arab biasa disajikan sebagai pelengkap makanan keseharian, atau juga dimakan hanya untuk pengganjal perut saja. namun bagi orang indonesia satu porsi tho’miyah cukup sebagai sarapan pagi. 🙂

hampir seperti sandwich. tho’miyah adalah sepotong roti yang diisi dengan sedikit kentang goreng, terong goreng, tomat, dan sayuran lain. namun ada beberapa potong gorengan (entah apa namanya) yang menjadi pelengkap. kemudian mayonnaise dan saus dibubuhkan untuk menambah rasa.

untuk tho’miyah bil baidh ada dua macam. dengan telur rebus, atau telur goreng (mata sapi / ceplok) atau biasa disebut tho’miyah bil baidh maqli.rasanya pun lebih mantab.

agar lebih terasa, sebotol ‘ashir (jus) mangga cocok dipadukan sebagai minumannya. selamat mencoba. 🙂