inilah yang kedua kaliny saya dikatakan ‘khawarij’


menuduh
menuduh

istilah khawarij tenar setelah berkecamuk perang yang memecah belah ummat islam. kejadian itu yang menjadikan islam terbagi menjadi dua kubu, kubu Ali bin Abi thalib dan mu’awiyah.

sebenarnya perang ini bukanlah karena permusuhan antar para sahabat rodhiyallahu ‘anhum, namun lebih jelas karena ada pihak ketiga yang memfitnah di kedua kubu sehingga menimbulkan kesenjangan diantara ummat islam. jadi, tidak dibenarkan bagi kita untuk mengolok-olok dan kemudian membela sahabat yang lain, karena bukanlah seperti ini akhlaq islam.

nama ‘khawarij’ dilekatkan kepada golongan yang memusuhi pemerintahan yang ada saat itu. kemudian ditambah keterangannya, bahwa khawarij adalah siapa yang mudah mengkafirkan orang. wallahu ta’ala a’lam.

pernah dalam suatu saat saya memperkenalkan di facebook kepada salah seorang teman, “saya alumni ngruki”. tanpa berkata dan mengecam suatu apapun.

aneh sekali, beberapa saat setelah itu, teman dari teman saya itu langsung mengecam saya  bahwa saya “khowrijul ‘ashr, laa syakka fiih” inilah pertama kaliny saya disebut sebagai khawarij tanpa ada penjelasan mengapa dan mengapa.

pengalaman kedua terjadi baru beberapa hari ini saja. ketika itu saya tertarik mengomentari sebuah notes di facebook yang membahas tentang aksi terorisme dan kharawarij. bermaksud meredam komentator yang berkata emosi, sekali lagi saya dikatakan “khawarij” bahkan lantang sekali si penuduh berkata “minggat aja kamu dari negeri tercinta ini”.

haduuuh, mudah sekali mengatakan khawarij. seakan mereka lupa dengan hari disaat semua perbuatan manusia akan dihisab dan dipertanggung jawabkan.

saya yakin sekali yang saya hadapi bukanlah orang awam. mereka berilmu. namun sayang sekali ketika mereka sedang munaqosyah (berdiskusi) ilmu yang ada di benaknya tak berdaya melawan emosi. alhasil kecam-mengecam pun tak terelakkan, bahkan kata-kata kotor pun harus ikut terdengar, na’udzubillah min dzalik.

semoga Allah menjauhkan kita dari perbuatan kecam-mengecam tanpa ada dasar yang haq.

2 Replies to “inilah yang kedua kaliny saya dikatakan ‘khawarij’”

  1. Assalamu’alaikum wr wb.,

    Anda benar. Banyak orang berilmu yang tidak berakhlaq sehingga ilmunya menjadi fitnah baginya. Semoga Allah golongkan kita ke dalam golongan hambaNya yang pandai mengendalikan diri. Amin.

    Wass wr wb.,

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: