
tentang bapak manusia pertama, tidak banyak lagi yang mempertentangkan. beliaulah nabi Adam ‘alaihis salam. manusia yang diciptakan Allah dari tanah liat hitam, dan ditiupkan atasnya ruh, kemudian diberinya pengetahuan atas segala sesuatu.
lalu, bagaimana dengan bapak manusia kedua? beliaulah Nabi Nuh ‘alaihis salam. ingin tahu mengapa bisa demikian, simak pemaparan berikut dari tafsir potongan ayat pada surat yasin.
وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُون
“…” (QS Yasin: 41)
وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ الْبَاقِينَ
“…” (QS shaffat: 77)
apakah nabi nuh adalah pembuka generasi manusia kedua? bukan, bukan begitu. namun kejadian yang dialami Nabi Nuh merupakan sebuah kejadian yang hebat. bagaimana tidak, ketika sebuah banjir yang yang menenggelamkan bumi dan segala isinya; atas wahyu yang didapatkannya lah manusia dapat bertahan hidup.
inilah mengapa para ulama tak ragu memberikan penghormatan kepada beliau dengan sebutan “abul basyari ats-tsani” [tafsir surat yasin, ibnu utsaimin].
atas jasanya lah, kelangsungan hidup manusia dapat terjaga. beliau angkut dalam perahunya berpasang-pasang manusia beriman yang dijelaskan dalam QS Yasin: 41 sebagai ‘dzurriyyah’ yang kemudian para mufassirin menjelaskannya dengan “aabaa’ “ atau para bapak; dengan kata lain diangkutnya para manusia yang produktif dalam berkembang biak ke sebuah kapal buatan Nabi Nuh tersebut.
ayat tersebut dikuatkan dengan penjelasan pada QS Shaffat: 77 “dan kami jadikan anak turunnya tersisa di muka bumi”
demikian potongan dari beberapa faidah yang diambil dari QS Yasin: 41
sumber:
- maktabah syamilah [islamic library], tafsir al-quranul ‘adzim. ibnu katsir
- tafsir al-quranul karim surat yasin, muhammad ibnu sholih al-utsaimin
Lha yang ketiga siapa??? (koyone pertamax kie)
siip, pertamax…
malah tulisane wae lagi diedit udah dikasih komen duluan, thanks bro…
dalam permasalahan agama, kita gak berani banyak berkata,, kita berhenti dengan perkataan ulama..
adapun kalo mas menemukan ulama yang menjelaskan bapak manusia ketiga, baru ntar tukeran ilmu…
maaf mau koreksi sedikit, bahwa yang tenggelam waktu terjadinya banjir besar adalah hanya sebagian daerah saja dan bukan seluruh bumi. al-Qur’an tidak merinci kejadian ini tapi menurut bukti penggalian bahwa yang tenggelam hanya sebagian wilayah saja.
(sumber : harun yahya)
dan yang diangkut dalam kapalnya adalah pengikutnya saja dan hewan-2 ternak untuk bekal secukupnya.
wallahu alam
zaenal
iya, tidak semua permukaan bumi tergenang banjir,, namun hampir semua daerah yang ditempati manusia (kaum nabi nuh) dilewati banjir…
dan karena beliau yang diberi wahyu untuk membuat kapal dan mengangkut para pengikut dan hewan2, maka beliau oleh para ulama dinobatkan sebagai bapak manusia kedua. (sumber syaikh muhammad bin sholih al-utsaimin)