SEPERTI INI CARANYA MEMULAI IHROM DARI ARAH YALAMLAM

Oleh: Rafiq Jauhary

(Penulis Buku, Pembimbing Jamaah Haji dan Umroh)

Dalam artikel sebelumnya telah kami jelasakan tentang permasalahan memulai pakaian Ihrom bagi jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam gelombang kedua atau jamaah umroh. Ada beberapa ulama yang memperbolehkan memakai pakaian Ihrom dari Jeddah (seperti yang difatwakan MUI), namun sebagian besar lainnya melarang dan tetap memerintahkan agar Ihrom dimulai sebelum melewati Miqot (batas tempat memulai Ihrom, bagi penduduk Indonesia di daerah Yalamlam).

Kali ini akan kami bahas tips bagi anda yang ingin memakai pakaian Ihrom dari arah Yalamlam, baik jamaah haji regular gelombang kedua, jamaah haji khusus dan juga jamaah umroh.

Setidaknya ada tiga pilihan untuk menyelesaikan masalah ini, ketiganya (insya Alloh) aman dari tinjauan syariah. Silakan dipilih mana yang menurut anda paling nyaman.

1.   Memulai Ihrom dari atas pesawat

Jika hanya memakai sudut pandang syariah tentu ini menjadi cara yang paling aman karena anda memulainya sebagaimana yang dilakukan oleh Rosul, yakni sesaat sebelum tiba di Miqot. Namun yang menjadi kendala adalah sulitnya memakai pakaian Ihrom di atas pesawat, mengingat tidak ada ruang untuk berganti, begitupun dengan jumlah toilet yang terbatas dan juga sempit.

Memang ada sedikit ruang kosong di jalan (antara barisan kursi) namun tentu ini akan mengganggu penumpang atau awak kabin yang lalu-lalang. Belum lagi kemungkinan kain Ihrom yang merosot, sedangkan pakaian dalam telah dilepas. Jika sampai ada kejadian dimana seorang laki-laki aurotnya terbuka di atas pesawat, ini akan sangat memalukan dan menjadi masalah besar.

Yang perlu dicatat jika anda yang ingin mempraktekkan cara ini adalah:

• Pastikan kain Ihrom anda dimasukkan dalam tas tenteng / tas kabin, jangan tempatkan kain Ihrom anda pada travel bag / koper. Karena koper akan dimasukkan di bagasi pesawat, sementara tas tenteng dapat anda bawa hingga ke kabin pesawat.
• Gantilah kain Ihrom 3 jam atau 1 jam sebelum mendarat (anda dapat bertanya mengenai waktu pada awak pesawat atau langsung melihat pada layar monitor). Karena pada jam kedua sebelum mendarat, pesawat akan disibukkan dengan jam makan, ketika itu pramugari akan lalu-lalang membagikan makanan.
• Anda dapat bergantian dan menggunakan sedikit tempat seluas 2 x 2 meter di setiap sisi pintu darurat pesawat. Setiap pesawat memiliki beberapa pintu darurat di sisi kanan dan kiri, jumlahnya beragam antara 6 hingga 12 pintu.
• Miqot Yalamlam akan dilewati pesawat 20 menit sebelum mendarat.

Adapun jika anda sedang menjalankan ibadah umroh, haji khusus atau haji regular yang menggunakan pesawat Saudia Airlines (SV). Jangan terlalu kuatir. Karena di bagian ujung pesawat bagian tengah, anda akan mendapati ruangan kosong selebar hampir 3 x 4 meter. Tempat itu memang disediakan maskapai untuk Sholat, dan anda dapat memakainya untuk mengganti pakaian Ihrom. Sementara maskapai lain tidak menyediakan tempat seperti ini.

Cara seperti ini biasanya dipilih oleh jamaah haji atau umroh yang ingin mengikuti sunnah Rosul namun masih malu jika mengenakan Ihrom sejak dari Embarkasi atau bandara di Indonesia. Karenanya mereka memilih untuk memakainya di atas pesawat.

2.   Memulai Ihrom dari Indonesia

Jika tips yang pertama kami memberikan keterangan untuk memakai pakaian Ihrom dari atas pesawat, dalam tips kedua ini saya akan menerangkan bagi anda yang bermental besar dan siap memakai pakaian Ihrom sejak dari embarkasi atau bandara di Indonesia.

Lazimnya haji regular, setiap jamaah sebelum diberangkatkan menggunakan pesawat ke Jeddah, mereka selama 24 akan menginap di Embarkasi haji. Dalam kesempatan yang cukup panjang ini jamaah dapat menggunakan untuk persiapan memakai pakaian Ihrom, mulai dari mandi hingga berganti pakaian Ihrom. Sehingga ketika tiba saatnya naik ke pesawat, kita telah memakai pakaian Ihrom secara sempurna.

Kain Ihrom juga jangan dimasukkan dalam koper, namun tetap masukkan dalam tas tenteng atau tas kabin. Karena ketika anda berada di Embarkasi, anda sudah tidak diperkenankan membuka koper, koper telah dimasukkan dalam gudang dan siap untuk dinaikkan ke bagasi pesawat.

Malu? Ya. Masih banyak orang yang malu untuk memakai pakaian Ihrom sejak dari embarkasi, karena mayoritas jamaah haji oleh Kementerian Agama dihimbau untuk memakai pakaian Ihrom dari Jeddah. Namun kenapa harus malu dalam beribadah?

Selain kendala malu, banyak juga jamaah yang beranggapan bahwa memakai pakaian Ihrom selama 10 jam di pesawat sangat mengganggu. Dan juga ada yang beranggapan bahwa memakai pakaian Ihrom akan membuat seorang jamaah kedinginan ketika 10 jam diguyur AC di kabin pesawat. Dalam artikel ini saya luruskan, itu semua hanyalah ketakutan yang tidak berdasar. Memakai pakaian Ihrom selama berada di pesawat tidaklah mengganggu aktifitas kita selama di pesawat, bahkan kain Ihrom yang kita pakai dapat menghangatkan tubuh karena berfungsi layaknya selimut yang tebal. Maka jangan khawatir jika ada yang menakut-nakuti dengan model seperti itu.

Kain Ihrom memang berbeda dengan baju biasa, namun tidak terlalu mengganggu kok. Anda hanya dituntut sedikit lebih hati-hati ketika buang air kecil atau buang air besar karena kain Ihrom sering terjatuh dan terkena najis. Namun ini bukanlah kendala yang berarti.

Adapun anda yang menjalankan ibadah umroh atau haji khusus (dengan maskapai Garuda, Lion Air, Saudia atau Nas Air), anda dapat mengenakannya dari bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Di ruang tunggu bagian bawah sudah tersedia toilet dan mushola, tempat ini sangat nyaman untuk memakai pakaian Ihrom. Bagi anda yang menginap di Jakarta atau bertempat tinggal di Jakarta juga bisa mengenakan sejak dari hotel atau rumah.

Adapun jika anda menggunakan maskapai lain (selain maskapai asli Indonesia atau maskapai asli Arab Saudi), maka anda dapat memakai pakaian Ihrom dari tempat anda transit. Misalkan pesawat Emirates, anda dapat mengenakan mulai dari Dubai. Ettihad dari Abu Dhabi. Qatar dari Doha. Yemenia dari Shon’a. Sri Lanka dari Colombo dan lainnya.

3.   Memakai sebagian kain Ihrom di Embarkasi dan memakai sebagian lainnya di pesawat

Ketika mengantar jamaah haji dan umroh saya lebih banyak memakai cara ini, saya pribadi beserta jamaah menganggapnya cukup praktis dan nyaman. Masih seperti dua cara sebelumnya, saya tetap memasukkan kain Ihrom di dalam tas tenteng / tas kabin. Kemudian saya memakai kain Ihrom bagian bawah (izar) sejak dari Indonesia, namun bagian atasnya saya masih tetap memakai pakaian biasa. Seperti halnya memakai sarung dengan baju biasa.

Lantas bagaimana dengan kain Ihrom bagian atasnya (rida)? Bagian atasnya akan saya kenakan lebih kurang 1,5 jam sebelum pesawat mendarat. Atau sesaat setelah menyelesaikan hidangan makan kedua.

Mengganti kain Ihrom bagian atas di atas pesawat saya kira tidaklah sulit. Hanya melepas baju dan memakai Ihrom bagian atas saja. Tidak sampai 5 menit, pakaian Ihrom sudah sempurna.

Nah, sekarang giliran anda. Mana dari ketiga pilihan diatas yang anda pilih? Atau justru memiliki pilihan keempat?