yang dilakukan jamaah haji gelombang pertama. bag 1


sujud syukur
sujud syukur

oleh: rafiq jauhary

(penulis buku, pembimbing ibadah haji dan umroh)

tidak hanya bagi jamaah calon haji, keluarga dan kerabat jamaah pun banyak yang ‘penasaran’ atau justru ‘cemas’ dan ‘waswas’ karena tidak mengetahui secara pasti apa saja yang akan mereka lakukan dan mereka jumpai dalam perjalanan ibadah haji. selain karena terbatasnya informasi tentang ini, pembimbing haji yang kurang profesional juga cerita yang beredar di masyarakat terkesan ditutup-tutupi atau bahkan dilebih-lebihkan.

dalam artikel ini akan banyak saya bahas mengenai hal-hal yang banyak dilakukan jamaah haji reguler gelombang pertama. adapun mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan, silakan anda dapat langsung membacanya pada artikel saya sebelumnya https://rafiqjauhary.com/2013/08/25/7-hal-yang-perlu-dipersiapkan-jamaah-haji/

sebelum keberangkatan

seperti yang banyak dilakukan oleh mayoritas jamaah haji indonesia, pamitan haji atau juga dikenal dengan istilah walimatus safar menjadi hal yang sangat umum. apakah ini terlarang? tentu tidak. justru pamitan, menitipkan keluarga, memohon doa sangat danjurkan dalam perjalanan ibadah haji seperti ini.

hanya saja dalam acara seperti ini, perhatikan fisik anda. jangan membuat acara terlalu dekat dengan waktu keberangkatan, dan jangan terlalu banyak menerima tamu. lebih lagi pada malam-malam terakhir menjelang keberangkatan, kelelahan fisik dapat membuat penyakit mudah menjangkiti tubuh.

selain itu, ada sebuah peraturan dalam penerbangan yang tidak memperkenankan seorang yang panas (bersuhu tubuh terlalu tinggi) untuk melakukan penerbangan jarak jauh, begitu juga dengan pengidap penyakit menular. ini yang sering terjadi.

menjelang keberangkatan

koper jamaah haji akan dikumpulkan di kantor kementerian agama kabupaten / kota (setiap daerah memiliki kebijakan tersendiri tentang waktu pengumpulan dan tempatnya), namun tas tenteng (tas kabin) akan terus anda bawa. maka perhatikan apa saja yang perlu anda bawa dalam koper, dan apa yang perlu anda bawa dalam tas kabin.

pemberangkatan jamaah haji setiap daerah dilakukan beragam, ada yang diberangkatkan dari kantor kementerian agama, masjid agung ada pula yang diberangkatkan dari kantor pemerintah daerah. yang perlu anda perhatikan adalah waktu keberangkatan, jangan sampai telat, juga jangan terlalu cepat.

menangis ketika menjelang keberangkatan adalah hal yang sangat umum, maka tak perlu anda malu untuk menumpahkan tangis. dan yang jangan sampai terlupa, berikanlah pesan yang baik kepada keluarga yang anda tinggal di rumah.

dalam embarkasi

begitu tiba di asrama haji, setiap jamaah diharuskan mengenakan seragam batik haji nasional berwarna hijau, namun selama di asrama dalam keseharian anda dapat mengenakan pakaian biasa seperti kaos, begitupun juga dalam keberangkatan menuju bandara hingga ke pesawat, anda dapat mengenakan pakaian apapun. namun tentu memakai seragam lebih dianjurkan.

setiap jamaah calon haji reguler, setidaknya selama 24 jam menjelang keberangkatan terlebih dahulu akan transit di asrama haji embarkasi. disana setiap jamaah akan dibagi identitas diri. diantaranya adalah:

  • gelang logam bertuliskan nama lengkap, nomor kloter, nomor paspor, asal negara dan tahun keberangkatan
  • buku paspor yang telah tertempel visa haji
  • buku dapih, berwarna cokelat. berisi beberapa lembar identitas yang dapat disobek pada saat-saat tertentu
  • buku kesehatan dan sertifikat imunisasi meningitis, berisi identitas diri lengkap dengan riwayat kesehatan anda sesuai seperti yang sebelumnya telah diperiksa. buku ini akan dipakai setiap kali cek kesehatan di dokter kloter, BPHI (balai pengobatan haji indonesia selama di tanah suci), juga di Rumah Sakit Arab Saudi. dan juga identitas lainnya.

jangan cemas, kebutuhan makan anda selama di asrama haji telah tercukupi. kamar tidur berkasur busa, pendingin udara, dan toilet yang bersih telah tersedia. malah kabarnya beberapa asrama haji mulai tahun ini akan dibangun dengan standar hotel berbintang tiga.

setiba di embarkasi, selain dibagi beberapa identitas diri, anda pun akan dicek kesehatannya sekali lagi. seperti yang telah saya sebutkan di atas, penyakit menular sekecil apapun seperti mata belekan, cacar air tidak diperkenankan untuk berangkat. maka pasien dengan penyakit menular akan diobati terlebih dahulu selama di Asrama Haji, jika perkembangannya baik dia akan diberangkatkan, namun jika tak kunjung membaik dia akan diberangkatkan pada kloter selanjutnya atau bahkan tertunda untuk tahun ini.

yang kerap terjadi dalam pemeriksaan kesehatan ini adalah jamaah yang kelelahan menerima tamu sehingga suhu tubuhnya tinggi, kondisi seperti ini dapat anda siasati dengan cara meminum obat penurun panas seperti paracetamol beberapa saat sebelum tiba di embarkasi haji, atau beberapa saat sebelum pemeriksaan kesehatan. tampakkan bahwa diri anda sehat dan siap untuk terbang menjalankan ibadah haji.

living cost sebesar 1500 riyal akan dibagikan di asrama haji pada setiap jamaah. ingat! 1500 riyal bukanlah jumlah uang yang sedikit, uang itu senilai dengan Rp. 4.500.000 atau bahkan lebih. maka simpanlah di tempat yang aman. yang perlu anda ingat sekali lagi adalah, banyak oknum yang nakal, mereka memotong living cost ini dengan alasan untuk keperluan ini dan itu.

maka mulai tahun ini, di asrama haji akan banyak bank yang menawarkan layanan ATM. tujuannya agar jamaah tidak kesulitan membawa uang sebanyak itu (termasuk juga uang saku). karena hampir setiap bank telah mengikuti jaringan visa atau mastercard. bagi seorang yang akrab dengan teknologi tentu ini sangat membantu, namun bagi seorang yang gagap teknologi (seperti para jamaah yang berusia lanjut), maka fasilitas ini justru merepotkan. alih-alih ingin mencapai target, dikhawatirkan seorang pegawai bank mengajak seorang tua membuat ATM namun mengabaikan aspek kesulitan dalam pemakaiannya. dalam hal ATM ini yang perlu anda perhatikan adalah biaya dalam sekali transaksi yang mahal, belum lagi dengan konversi mata uangnya.

dalam penerbangan

sesaat sebelum terbang, paspor yang telah dibagi akan diperiksa satu persatu terlebih dahulu. pemeriksaan paspor memakan waktu yang cukup lama. kesabaran adalah hal yang selalu anda pegang erat.

begitu tiba di pesawat jangan khawatir dengan keamanan maskapai, yakinlah bahwa maskapai yang anda tumpangi telah layak jalan dan diuji dengan ketat, begitupun dengan wak kabin yang ada. pasrahkan segalanya pada Alloh Ta’ala, maka selama perjalanan anda akan tenang dan tidur dengan pulas, hehe.

waktu tempuh dari indonesia hingga Arab Saudi beragam tergantung dari embakasi mana anda berangkat, lebih lagi pesawat anda yang bertubuh kecil mengharuskan untuk transit terlebih dahulu untuk mengisi bahan bakar. maka kita buat rata-rata setiap penerbangan akan memakan waktu hingga 13 jam.

sepanjang perjalanan anda akan mendapatkan 2 kali jatah makan. untuk pertama adalah 2 jam setelah lepas landas keberangkatan, dan yang kedua adalah 2 jam sebelum pesawat mendarat. makanan ringan pun akan dibangikan setidaknya 2x, begitupun dengan minuman yang dapat anda minta kapan saja mulai dari susu, teh, kopi, jus, minuman bersoda hingga air putih. namun bagi anda yang menginginkan air putih hangat, anda dapat langsung mengatakannya pada pramugari.

segala kebutuhan anda selama di pesawat dapat anda tanyakan langsung pada awak kabin. mulai dari waktu makan, jarak tempuh, kecepatan pesawat hingga cara menggunakan toilet.

 

nantikan penjelasan selanjutnya dalam artikel mendatang..

One Reply to “yang dilakukan jamaah haji gelombang pertama. bag 1”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: