Bus Jamaah Haji Belum Sesuai Standar dan Rusak


(21/9) dalam artikel sebelumnya pernah saya ulas tentang kebijakan baru kementerian agama dalam penyelenggaraan haji 1434 H, diantaranya adalah standar bus yang akan dinaikkan (upgrade). jika pada tahun-tahun sebelumnya bus  jamaah haji masih berstandar rendah yakni dengan keluhan seperti ruang bagasi yang kecil sehinga menyebabkan koper jamaah haji tak semuanya dapat ditampung di bagasi bagian bawah bus menjadikan sisa koper harus dimuat di atap bus. kendala seperti ini mengakibatkan seringnya koper yang dimuat di atap bus terjatuh bahkan rusak karena terlempar dari atap bus dengan kecepatan hingga 100 km/jam.

tak hanya itu, kendala lain seperti AC yang rusak bahkan kipas angin yang tak menyala dan sopir ugal-ugalan selalu saja menjadi kendala yang selalu diceritakan jamaah haji dari tahun ke tahun. maka dengan dinaikkannya standar bus ini diharapkan seluruh permasalahan diatas dapat teratasi. detikcom pun pernah mengulas upgrade bus ini pada halaman berikut.

namun kali ini saya harus mengatakan ‘sayang sekali’, karena terobosan itu masih belum berjalan dengan baik.

beberapa hari lalu saya dihubungi oleh beberapa jamaah kota megalang dari kloter 18/SOC, mereka melaporkan bahwa bus ke-lima yang ditumpangi jamaah dari Jeddah ke Madinah AC-nya tak berfungsi, begitupun dengan kipas angin yang tersedia tak dapat dijalankan. lihat penampakan interior busnya pada gambar berikut

AC dan Kipas Angin mati
AC dan Kipas Angin mati

tak hanya itu, mereka pun melaporkan bahwa sopir yang mengendarai bus ke-lima ini dalam keadaan capai dan ngantuk berat. kemungkinan dikarenakan jam kerja yang sangat padat lah yang membuatnya harus tetap mengendarai bus sekalipun dengan kondisi demikian. para jamaah menambahkan, sopir yang ngantuk ini berhenti hampir setiap 80 kilometer, namun menolak ketika diminta untuk istirahat tidur sejenak.

tak hanya itu, laporan serupa pun kami terima dari rombongan bus ke-enam dari kloter yang sama (18/SOC). mereka mengeluhkan Bus yang dikendarainya beberapa kali mengalami gangguan mesin, berkali-kali harus berhenti dan puncaknya adalah ketika berada 17 kilometer sebelum kota madinah, bus tersebut benar-benar tak lagi dapat dijalankan hingga menunggu bus lainnya datang menjemput. lihat penampakannya pada gambar berikut.

bus mogok
bus mogok

anda juga dapat melihat bahwa bus tersebut sangat tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh kemenag, seperti umur bus yang sudah tua dan juga bagasi yang diangkut di atas kendaraan. bus ini dipakai oleh jamaah kloter 18/SOC ketika dijemput dari bandara internasional King Abdul Aziz Jeddah menuju Madinah.

ternyata kejadian ini tak hanya menimpa jamaah dari kloter 18/SOC, kejadian seperti ini juga menimpa jamaah haji dari Kloter 7/SOC manakala dipindahkan dari Kota Madinah Ke Makkah. dari penuturan seorang mahasiswa yang membantu menerjemahkan kejadian ini beliau menuturkan bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah memesan 9 bus dari perusahaan dallah karena dikenal memiliki armada yang baik. namun ternyata pihak maktab justru mengirim 6 bus dallah dan 3 bus hafil dengan kondisi tidak layak. silakan lihat penampakan gambarnyadi bawah ini.

bus hafil
bus hafil

kondisi bus hafil diatas tak jauh berbeda dengan bus al-jazirah yang dipakai kloter 18/SOC sebelumnya. masih dengan bagasi diatas bus dan usia bus yang tak lagi layak.

akibatnya, setelah mengetahui 3 rombongan mendapatkan armada yang tak layak, para ketua rombongan dan para jamaah akhirnya sepakat untuk tak mau naik ke atas bus. protes mereka tentu sempat membuat PPIH dan Maktab kebingungan. hingga akhirnya keberangkatan jamaah yang sebelumnya dijadwalkan pukul 07:00 harus mundur hingga pukul 19:00.

alhamdulillah setelah itu pun semua bus diganti dengan armada yang lebih baru. masih dari perusahaan yang sama (hafil) namun bus mercedes benz keluaran 2013 ini diyakini lebih mumpuni untuk dibawa mengatar jamaah haji dari Kota Madinah ke Makkah sejauh lebih kurang 430 kiometer. lihat bus penggantinya pada gambar di bawah ini

bus pengganti
bus pengganti

ternyata masalah tak berhenti sampai disitu, karena kurang dari 1 jam perjalanan seorang jamaah telah mengadukan bahwa bus ke-empat yang dikendarainya tak layak jalan. seperti mesin yang tiba-tiba mendengung keras, lampu besar yang tiba-tiba pada, dan juga AC mati.

menanggapi kondisi seperti ini saya mencoba menghubungi beberapa teman-teman travel di Arab Saudi. dia pun hanya mengatakan dalam obrolan via whatsapp “petugas hajine nggak pengalaman blas”.

pemerintah memang nampaknya perlu mempertimbangkan swastanisasi penyelenggaraan haji.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: