
Sering kita mendengar sejak zaman dahulu yakni masyarakat yang menganggap bahwa ibadah Umrah seolah sebuah perjalanan ibadah yang membuang harta, padahal pahala yang didapat hanyalah kecil. Mereka pun mengatakan dengan nada sumbang “Ngapain Umrah? Mending sekalian Haji aja” atau ada pula yang mengatakan “Sama-sama punya uang, lebih baik buat sedekah aja kan? Ngapain kudu Umrah? Kan disana cuma jalan-jalan”. Sekecil itukah ibadah Umrah seperti yang digambarkan orang-orang tersebut?
Jika gambaran diatas adalah orang-orang yang mengecilkan ibadah Umrah, ada pula yang justru terlalu membesarkan ibadah Umrah. Mereka melihat karena antrean ibadah Haji saat ini sangat panjang, begitupun biayanya yang besar maka mereka mengatakan “Mendingan Umrah aja daripada Haji, eman-eman uangnya kalo buat Haji. Lagian Umrah aja kan udah cukup, nggak perlu Haji”.
Kedua pendapat ini sangatlah membingungkan, lantas seperti apa para ulama menanggapi permasalahan ini?
Beberapa paragraf tulisan diatas adalah petikan dari sebuah project buku yang sedang saya tulis, sebuah buku yang membahas tentang ‘FIKIH UMRAH’ secara lengkap. Berbeda dengan buku pada umumnya yang masih mencampurkan antara Fikih Haji dan Umrah, dalam buku yang saya tulis ini insya Allah akan saya bahas satu permasalahan (tentang Umrah) secara lengkap dan tentunya dengan gaya pembahasan seorang blogger sehingga lebih santai dan mudah dipahami.
Nantikan bukunya pada 2014 ini..
salam,
rafiqjauhary.com
contact@rafiqjauhary.com