
Sekian tahun yang lalu saya pernah mendengar cerita seorang guru yang masuk ke penjara karena sebuah kasus, lazimnya para napi yang baru masuk, dia pun diplonco oleh para senior preman di penjara..
Tapi sesuatu terjadi, perploncoan itu pun berhenti manakala dia ditanya tentang pekerjaan dia sebelumnya.. napi itu menjawab bahwa dirinya seorang guru.. ternyata profesi guru tuh tetap terhormat di mata para preman, dan juga membuat mereka sungkan untuk mempermainkan guru tersebut di penjara..
Guru itu profesi terhormat, sekalipun mungkin penghasilannya tidak sebesar seorang yang memiliki profesi lain..
Begitupun dengan penulis buku, beberapa orang memandang seorang penulis itu sebagai orang ‘pandai’, terhormat, bahkan ada yang memandang penulis itu berduit gede.. padahaal.. hehehe
Saya pun merasakannya,, baru saja saya membuat NPWP di kantor pajak. Dan petugas yang melayani pun berubah sangat ramah manakala saya mengaku sebagai penulis buku dan juga guru di yayasan.. mereka juga memerintahkan agar saya menuliskan pekerjaan utama saya sebagai penulis dengan perkiraan mereka bahwa penulis itu berpenghasilan lebih besar dibanding guru..? Benarkah? Masalahnya saya nih guru haji umrah, bukan guru sekolah.. hehe
Tapi tidak mengapa, walaupun demikian dengan profesi anda sebagai guru atau penulis, anda akan berada di hati masyarakat sebagai pahlawan.. anda dicintai banyak orang, sekalipun mungkin kantongnya agak tipis.. xixixi..
* dari sebuah status facebook