
Makna Dzalim
Dzalim adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, melanggar perkara yang ‘haq’ dan menyakiti sesama baik jiwa, harta maupun perasaannya.
Lawan kata Dzalim adalah Adil.
Hukum Berbuat Dzalim: Haram
عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ فِيمَا رَوَى عَنِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ: يَا عِبَادِى إِنِّى حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِى وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا
Dari Abu Dzar, dari Nabi SAW sebagaimana diriwayatkan dari Allah –Tabaraka wa ta’ala- Allah berfirman: “Wahai hambaKu, sesungguhnya Aku mengharamkan atas diriKu berbuat dzalim, dan Aku menjadikannya (kedzaliman) haram diantara kalian maka janganlah kalian saling mendzalimi.”
(HR Muslim)
Diantara Contoh Kedzaliman
a. Syirik Adalah Kedzaliman Terbesar
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan ingatlah saat Luqman menasihati anaknya, dia berkata “Wahai Anakku janganlah kau menyekutukan Allah, sesungguhnya syirik adalah kedzaliman terbesar”
(QS Luqman 13)
b. Taat Kepada Setan
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, “sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menologmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sungguh orang yang Dzalim akan mendapat siksaan yang pedih.
(QS Ibrahim 22)
– – – – – – – – –
makalah ini disampaikan di
Pengajian Ahad Pagi Masjid Al-Amin Secang Magelang 19/1
Pengajian Ahad Pagi Masjid Umar Bin Khattab Grabag Magelang 19/1