Muhasabah, Mengaca dari Akhlaq Para Imam Madzhab


muhasabah

Nongkrong Malam: Mengaca dari kehidupan Imam Abu Hanifah

Betapa gemarnya kita menghabiskan waktu malam untuk obrolan yang tidak jelas arahnya, padahal para ulama banyak mengajarkan agar memanfaatkan waktu malam untuk istirahat dan tahajjud.. Bahkan jika kita mengaca pada imam Abu Hanifah tidak jarang beliau menyelesaikan jamaah shalat isya kemudian berdiri bersandar pada tembok masjid sambil melakukan muhasabah, tadabbur, tafakkur,, dan tanpa dirasakannya adzan telah berkumandang menandakan waktu shubuh tiba..

 

Jalan-jalan: Mengaca dari kehidupan Imam Malik bin Anas

Betapa gemarnya kita jalan-jalan, padahal para ulama mengajarkan kita agar tidak banyak melakukan perjalanan kecuali perjalanan itu adalah sebuah perjalanan yang jelas manfaatnya.. Bahkan Imam Malik bin Anas seumur hidupnya tidak pernah meninggalkan Madinah kecuali untuk Haji dan Umrah.

Boros: Mengaca dari kehidupan Imam Syafi’i

Betapa gemarnya kita menghabiskan kertas untuk sekedar corat-coret, padahal para ulama mengajarkan kita untuk tidak berlaku boros.. Bahkan imam Syafi’i ketika mengikuti pelajaran hadits di tempat imam Malik beliau hanya mencatat menggunakan air liurnya di telapak tangannya.

 

Wisata Kuliner: Mengaca dari kehidupan Imam Ahmad bin Hanbal

Betapa gemarnya kita berwisata kuliner,padahal akhlaq para ulama yang selama ini kita pelajari adalah mengajarkan supaya tidak terlalu memanjakan perut.. Bahkan Imam Ahmad bin Hanbal di tengah sakitnya yang parah beliau hanya memakan roti dan acar, sementara tabib yang merawatnya berkali-kali mengatakan agar meningkatkan makanannya lebih bergizi..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: