
Oleh: Rafiq Jauhary
(Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah)
Tidak sedikit di antara para jamaah yang telah menyelesaikan ritual ibadah haji merasa kebingungan dengan apa yang akan dilakukannya sekembalinya dari Tanah Suci. Beberapa di antara mereka pun akhirnya hanya menjalankan apa yang telah menjadi tradisi di masyarakat, namun ada pula yang tidak suka dengan tradisi yang ada sehingga memilih untuk menutup pintu dan tidak menerima tamu.
Berikut ini adalah lima hal yang perlu dilakukan jamaah haji sekembalinya dari Tanah Suci:
- Shalat Sunnah Safar
Saking senangnya bertemu dengan keluarga setelah meninggalkannya selama lebih dari sebulan menjadikan seorang jamaah haji lupa dengan apa yang perlu dikerjakan sebelum ia masuk ke dalam rumahnya. Padahal sejatinya Rasulullah menganjurkan kepada siapapun yang telah menyelesaikan perjalanannya sebelum kembali ke rumah untuk mengerjakan shalat dua rakaat di masjid yang biasa dipakainya untuk berjamaah.
Anjuran ini didasarkan pada sabda Rasulullah:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ، فَأَبْطَأَ بِي جَمَلِي وَأَعْيَا، ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلِي، وَقَدِمْتُ بِالْغَدَاةِ فَجِئْتُ الْمَسْجِدَ فَوَجَدْتُهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ. قَالَ: الآنَ حِينَ قَدِمْتَ؟ قُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ: فَدَعْ جَمَلَكَ وَادْخُلْ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ. قَالَ: فَدَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ
Dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Aku pernah pergi bersama Rasulullah Saw. pada suatu peperangan. Lalu tiba-tiba untaku berjalan melambat dan kondisinya melemah. Ketika itu Rasulullah Saw. telah sampai sebelumku, sedang aku baru sampai pada pagi hari. Kemudian aku pergi ke masjid dan aku mendapati beliau berada di depan pintu masjid. Beliau berkata: ”Apakah engkau baru tiba?” Ya, jawabku. Beliau bersabda, ”Tinggalkan untamu, masuklah (ke masjid) dan kerjakan shalat dua rakaat”, lanjut beliau. Lalu aku pun masuk (masjid) dan mengerjakan shalat kemudian pulang. HR. al-Bukhari, no. 2097, Muslim, no. 715.
Selain hadits di atas, Imam Bukhari dalam kitabnya juga menerangkan pada dua hadits lainnya tentang shalat ini. Dalam pelaksanaannya tidak ada anjuran untuk dilakukan dengan berjamaah, juga tidak ada bacaan khusus, melainkan seperti shalat sunnah lainnya.
- Mendoakan Para Tamu
Ketika tiba di rumah dan masyarakat meminta Anda untuk mendoakannya, maka berilah doa. Amalan ini tidak didapati dalam sunnah, dimana seorang yang kembali menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk mendoakan tamunya. Akan tetapi ketika seseorang meminta doa, tidak sepantasnya bagi Anda untuk menolak.
Tidak ada doa khusus dalam doa ini. Namun para tamu akan begitu senang jika Anda mendoakannya agar diberi kemampuan dapat segera menyusulnya beribadah haji di Tanah Suci.
Hanya saja yang perlu Anda sampaikan mengenai doa ini adalah keyakinan masyarakat bahwa doa seorang yang kembali dari menjalankan ibadah haji maka doanya selama 40 hari tidak akan tertolak, ungkapan ini tidak ada dasarnya, karenanya berikan penjelasan tentang ini dan Anda tetap memberinya doa tanpa perlu meyakini hal tersebut.
- Memotivasi Orang Untuk Beribadah Haji Ataupun Umrah
Sudah menjadi hal yang maklum di masyarakat dimana seorang yang pernah menjalankan ibadah haji perkataannya akan lebih diperhatikan oleh masyarakat. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Jabir dari Rasulullah bahwasannya seorang yang dikembalikan dari ibadah haji akan membawa pahala dan ghanimah. Beberapa ulama memahami, di antara yang dimaksud dengan ghanimah adalah status sosial di masyarakat yang lebih tinggi.
Dengan demikian, berilah kepada masayarakat semangat untuk menjalankan ibadah Haji ataupun Umrah. Karena nasihat Anda yang telah menjalankan ibadah haji seringkali lebih didengar dibanding seorang yang belum menjalankan ibadah haji sekalipun dia adalah ustadz di daerahnya.
- Menambah Amal Shalih
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyampaikan bahwa tanda Haji yang Mabrur di antaranya adalah orang tersebut menampakkan perubahan setelah menjalankan ibadah haji ke arah yang lebih baik. Dengan demikian maka janji Allah bahwa ‘Tidak ada balasan lain bagi Haji Mabrur kecuali pasti mendapatkan surga’ akan terwujud.
Menambah Amal shalih tentu sangatlah luas caranya, dapat berupa shalat, tilawah, shadaqah atau juga di Antara amal shalih adalah menjauhi maksiat.
- Menambah Dengan Ibadah Umrah
Masih banyak orang mengira bahwa menjalankan ibadah haji dapat menjadikannya miskin atau bahkan fakir, apalagi dengan menambah ibadah umrah setelah pelaksanaan haji. Hal itu berbalikan dengan apa yang disabdakan Rasulullah, beliau bersabda
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ. فَإِنَّ الْمُتَابَعَةَ بَيْنَهُمَا تَنْفِي الفَقْرَ وَالذُّنُوْبَ كَمَا يَنْفِي الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَدِيْدِ
“Sertakanlah ibadah haji dengan umrah, karena penyertaan keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa, seperti halnya terkikisnya kotoran pada besi yang dipanaskan.” (HR Ibnu Majah: 2887)
Demikian adalah lima hal yang perlu dilakukan seseorang yang telah kembali dari menjalankan ibadah Haji. Kami mendoakan semoga ibadah Anda diterima dengan predikat Mabrur, Amin.
dimuat di: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2014/10/15/33403/5-amalan-sesudah-pulang-dari-tanah-suci/#sthash.oL1bTs9P.dpbs
tp klo ada yg haji tp buka jilbab gmna ya?