aku, padamu…

sekian lama webblog ini tidak terurus, selain karena kesibukan, sebab lain yang membuat saya tidak banyak menulis adalah jaringan internet di rumah yang bermasalah.

ah, tapi itu cerita lama. toh pagi ini webblog kecil ini kembali bersua.

mungkin di antara anda ada yang bertanya “lantas, apa yang istimewa?” nah, justru pertanyaan seperti ini yang saya tunggu. posting kali ini begitu istimewa karena saya menuliskannya di hadapan seorang yang istimewa. ahahaha, siapa lagi kalau bukan seorang istri. tulisan ini pun saya upload dari rumah mertua, dan dengan mengambil (secara diam-diam) akses internet dari tetangga di depan rumah, om aziz. maaf ya om, keponakan barumu ini usil…

tidak arif rasanya jika saya belum memperkenalkan istri saya.

perempuan yang selama tiga malam ini selalu tampak pertama kali ketika membuka mata memiliki nama Yuni Hanifah. keluarganya memanggilnya Ipah. tapi, rasanya ipah tuh jowo banget. maka untuknya saya memilih untuk memanggilnya Hani. kalau Hani kan jadi kayak inggris-inggris gitu lah (Honey, baca: Hani).

oh iya, saya menikah 14 Februari 2015. sebuah hari yang bagi banyak orang sangat diagungkan karena (katanya) bertepatan dengan valentine day. tapi ternyata bagi keluarga istri saya hari ini dipilih bukan atas alasan itu. melainkan karena 14 Februari adalah tanggal kelahiran ayahnya, sehingga akan mudah untuk mengingatnya. adapun bagi saya, hari ini saya pilih karena jika tidak menikah di tanggal ini maka akan dinikahkan di tanggal 14 Maret. “ahahaha, jangan sampai diundur-undur, udah cape jadi single 24 tahun”

bukan sebuah status yang serius, tapi saya serius menyampaikan pada istriku (yang semoga akan membaca tulisan ini).. “Hani, aku padamu”  #sensored hehehehe.