Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam syiah terdapat sangat banyak sekte, dan di antara sekte yang cukup banyak berpengaruh adalah Qaramithah yang lahir di Persia selatan, Kufah, Ahsa, Bahrain, Bashrah dan Yamamah. Sekte ini sebenarnya di kalangan penganut syiah lainnya pun digolongkan sebagai sekte sesat bahkan sempat terjadi pertempuran dengan daulah fatimiyah.
Lahirnya sekte ini dinisbatkan kepada Muhammad bin Ismail bin Ja’far as-Shadiq. Pemahamannya lebih mengarah pada atheisme, komunisme, dan permisifisme.
Sepak terjangnya sebagai perusak ajaran Islam tercatat dalam banyak kejadian, seperti:
– pembantaian rombongan pulang haji, perampasan perbekalan hingga menyebabkan jamaah tersebut mati kelaparan
– penguasaan atas Kufah selama 6 hari, pada masa al-Muqtadir (295-320 H)
– penyerangan kota Makkah (tahun 319 H), perampokan atas jamaah haji, perusakan sumur zamzam, membunuh orang di sekitar masjidil haram dan menumpahkan darah di dalamnya, mencopot kisah ka’bah, mendongkel hajar aswad untuk dibawa ke Ahsa selama 20 tahun sampai 339 H, merusak pintu ka’bah
Di antara pemikiran dan doktrin Qaramithah adalah
– pendirian negara berdasarkan asas komunisme yang menganggap kepemilikan harta adalah milik bersama bahkan ada yang menganggap istri bisa digauli siapapun sesuai kehendaknya
– dihapuskan pokok ajaran islam seperti shalat, puasa
– tidak ada hari pembalasan
– ‘ishmah atau anggapan bahwa imamiyah mereka terpelihara (ma’shum)
– al-Quran adalah ungkapan Muhammad, Shiyam hanyalah menahan diri dari membuka rahasia
– adanya dualisme ketuhanan dalam hal penciptaan
– raj’ah, yakni meyakini bahwa Ali mengetahui segala hal yang ghaib
Diringkas oleh Rafiq Jauhary dari buku: Gerakan Keagamaan dan Pemikiran (WAMY)
rafiqjauhary 