RUSAKNYA JALAN LAUT DAN UDARA


Hidangan makan siang baru saja dibagikan oleh seorang pramugari, menu makan kali ini adalah ayam dan sambal goreng kentang. Pesawat pengangkut jamaah haji yang saya tumpangi pun terus melaju dari bandar udara Adi Sumarmo menuju bandar udara Madinah setelah sebelumnya transit mengisi bahan bakar di bandar udara Minangkabau.

Baru beberapa baris membagikan makan siang, pilot tiba-tiba mengumumkan bahwa pesawat sebentar lagi akan memasuki daerah berawan, sehingga terpaksa proses pembagian makanan pun terhenti karena seluruh penumpang dan cabin crew diminta untuk kembali ke tempat duduk.

Benar, goncangan pun mulai terasa. Beberapa jamaah saling pandang, tampak mereka mencemaskan hal yang sama. Namun bagi saya, goncangan bukanlah masalah, dan makan siang pun terus saya garap dengan terampil dan cekatan. Hehehe.

Dalam benak saya berkata, bahwa pergerakan pesawat bukan hanya dikontrol oleh pilot dan copilot, melainkan juga dikontrol oleh ATC yang memberikan rute perjalanan sesuai lalu lintas udara dan informasi cuaca.

Saya pun membayangkan jika pergerakan sebuah pesawat dikontrol oleh beberapa pihak, mengapa goncangan masih bisa terjadi?

Jika pada sebuah mobil, goncangan terjadi karena aspal jalan yang tidak rata. Semakin lama kondisi aspal di jalan akan semakin baik bersamaan dengan teknologi yang semakin maju. Nah, tidakkah ada teknologi yang mampu memuluskan jalan udara (dan laut)?

Manusia tetaplah makhluk lemah, sekalipun mereka dipersenjatai dengan teknologi yang canggih, saya kira tidak ada yang bisa mengatur arus laut dan pergerakan udara.

Saya bahkan sempat mengira-ira, bahwa semakin lama jalan udara dan laut tidak semakin mulus, melainkan semakin rusak. Dan ini semua akibat dari ulah manusia yang merusak alam ciptaan Allah. Maha Suci Allah yang menggerakkan ombak dan angin.

@rafiqjauhary
Dalam penerbangan haji

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: