Waspada! Haji 2016 Terjadi Pada Musim Panas


Penyelenggaraan haji tahun 2016 diperkirakan berlangsung pada musim panas, dimana suhu udara dapat mencapai antara 45 hingga 50 derajat celcius.

Perlu diketahui, musim panas di Arab Saudi berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus dengan puncak suhu tertinggi di Kota Makkah mendekati 55 derajat celcius. Ini berarti, beberapa tahun kedepan penyelenggaraan haji masih berlangsung pada musim panas.

Untuk menghadapi musim panas, berikut Rafiq Jauhary memberikan tips terutama untuk jamaah haji dari Indonesia yang berasal dari negara beriklim tropis agar tetap sehat dan dapat beraktifitas dengan lancar selama perjalanan ibadah haji.

  • Handuk Kecil, Sorban atau Payung

Terik matahari yang begitu kuat sering membuat kepala terasa pusing, maka Anda dapat menyiapkan payung seperlunya yang kiranya dapat dibawa, handuk kecil (biasanya sering dinasahi agar mengurangi panas) atau cara tradisional dengan menggunakan sorban.

  • Kacamata Berwarna

Kacamata banyak berfungsi terutama di sekitar halaman Masjid Nabawi yang berlantaikan marmer putih. Pantulan sinar matahari akan menyilaukan pandangan, dengan kacamata warna insya Allah pandangan mata Anda akan lebih nyaman.

  • Lotion, Lip Glos, Lip Balm atau Minyak Zaitun

Panasnya cuaca, ditambah dengan kelembaban udara yang rendah membuat kulit (utamanya bagian tumit kaki dan bibir) kita akan mudah kering atau bahkan pecah. Untuk mencegahnya Anda dapat menggunakan Body Lotion, Lip Balm atau dapat juga menggunakan cara tradisional yakni dengan Minyak Zaitun.

Untuk menjaga kulit Anda tetap lentur, justru tidak dianjurkan terlalu sering mandi. Cukup mandi sehari sekali agar minyak dari dalam tubuh tetap terjaga di permukaan kulit. Karena udara kering akan membuat tubuh jarang berkeringat, sehingga kulit akan terasa kering dan rawan gatal. Namun jika Anda merasa gatal (biasanya sering terasa gatal di bagian paha) maka segera berikan lotion atau minyak zaitun agar terasa nyaman.

  • Semprotan Air

Semprotan Air akan banyak berfungsi untuk mengurangi panas dan menjaga udara agar tetap lembab. Ketika prosesi haji, utamanya di Arafah dan Mina (ketika prosesi melempar jamrah), Semprotan Air akan sangat berguna.

  • Kipas

Sekalipun tenda jamaah di Mina telah dilengkapi dengan blower, namun tidak ada salahnya bila Anda tetap menyediakan kipas. Kipas akan banyak digunakan ketika di Arafah, mengingat disana mesin blower jumlahnya sangat terbatas sementara tenda sangat sederhana, padahal jumlah jamaah yang ada di dalam tenda berjubel banyak.

Saat ini telah banyak tersedia kipas kecil yang dapat dinyalakan dengan power bank, mungkin ini akan menjadi solusi menarik.

  • Tissue

Dengan kelembaban udara yang rendah (udara kering), akan jarang sekali badan berkeringat, namun tissue tetap dibutuhkan karena pada saat itu yang terjadi justru banyak di antara jamaah yang mimisan, dan tissue akan membantu agar darah yang keluar dari hidung tidak mengotori baju / pakaian ihram Anda.

Bila mengalami mimisan, segera guyur kepala Anda dengan air agar terasa rileks dan pendarahan cepat mengering.

  • Multivitamin, Susu dan Buah-buahan

Cuaca panas akan menguras energi dan cepat membuat badan kita terasa lemas, maka sediakan multivitamin, susu dan jangan lupa untuk mengkonsumsi buah-buahan. Ketika pelaksanaan haji (utamanya di Arafah), membawa minuman kemasan siap saji akan membuat ibadah Anda nyaman.

Demikian tips dari Rafiq Jauhary. Anda dapat membagikan artikel ini kepada siapapun yang membutuhkan. Semoga bermanfaat dan Ibadah haji Anda mendapatkan kemudahan sehingga meraih kemabruran.

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: