ASYIKNYA BELAJAR FULL DAY DI INSAN CENDEKIA SUKOHARJO


aa
insan cendekia sukoharjo

Program full day school yang ditawarkan oleh Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi belakangan ini menuai pro-kontra, dan itu sangat wajar terutama di kalangan masyarakat yang belum mengenal seperti apakah program full day. Nah, daripada kita disibukkan membahas opini masyarakat, lebih baik jika kita menengok seperti apa serunya kegiatan di sekolah SMP dan SMA Insan Cendekia Sukoharjo yang menerapkan program Fullday school.

Insan Cendekia Sukoharjo memiliki dua unit pendidikan SMP dan SMA yang masing-masing dari unit memiliki dua program; boarding school dan reguler full day school. Kedua program ini dapat dipilih bebas oleh murid ataupun walimurid, uniknya justru 70% dari murid sekolah memilih untuk tinggal di asrama.

Kedua program (full day dan boarding) memiliki kesamaan yakni mengikuti kegiatan belajar-mengajar terstruktur di dalam kelas dari pukul 07:00 hingga 15:00. Selanjutnya murid fullday akan kembali ke rumahnya, sedangkan murid boarding akan kembali ke asrama untuk melanjutkan kegiatan seru lainnya.

Bila banyak orang mengira kegiatan di asrama membosankan, di sekolah ini justru tingkat hunian asrama selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, bahkan secara statistik membuktikan rata-rata murid yang tinggal di asrama lebih berprestasi dibanding yang non-asrama.

Semula beberapa guru mengira jika fenomena ini hanya terjadi di Insan Cendekia Sukoharjo; tetapi ketika melihat nilai integritas sekolah dari hasil UN 2015 lalu di Kabupaten Sukoharjo, sekolah full day berhasil mengantongi nilai lebih tinggi dibanding sekolah reguler yang memiliki jam belajar setengah hari.

Apakah belajar full day di Insan Cendekia membosankan? Oh tentu tidak, hal ini tidak lepas dari gaya mengajar para guru yang selalu mengundang antusias murid, ragam kegiatan yang menarik dan fasilitas sekolah yang memadai. Maka jika yang banyak dikhawatirkan masyarakat adalah banyaknya murid yang membolos, di sekolah ini kekhawatiran itu tidak terjadi.

Kegiatan Full Day pun menjadi lebih menyenangkan karena sekolah memiliki chef terlatih yang siap menghidangkan sajian makan siang lezat, halal dan tentu sehat. Kegiatan keagamaan dengan porsi 10 jam pun memiliki andil dalam pembentukan karakter dan akhlak murid, begitupun fasilitas olahraga, perpustakaan dan laboratorium yang terawat akan semakin membuat anak akrab dengan sumber ilmu pengetahuan.

Fenomena semakin berkurangnya peran TPQ dalam pembentukan akhlaq dan penanaman keimanan pun dapat digantikan oleh sekolah dengan pola yang lebih rapi. Pengawasan orang tua pun lebih ringan karena sekolah mengambil peran kegiatan di siang hingga sore hari sehingga tidak perlu khawatir dengan bahaya tawuran, narkoba, rokok, pergaulan bebas antar lawan jenis dan juga berbagai kekhawatiran lain yang banyak terjadi di siang hari.

Murid tetap enjoy, orang tua senang dan guru pun lebih terhormat.

Yuuk sekolah full day aja..

@rafiqjauhary

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

Penulis adalah Wakil Kepala Sekolah SMP dan SMA Insan Cendekia Sukoharjo Bagian Imtaq dan Keasramaan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: