Saat artikel tentang larangan mengkritik (bahkan ghibah) terhadap apa yang diperbuat oleh penguasa bertebaran di dunia maya. Eh justru sekarang tidak sedikit dari mad’u yang pindah melakukan ghibah terhadap asatidz aktivis dakwah, atau malah lebih dari itu sampai membully.
Tidakkah kita takut jika ummat ini kehilangan kepercayaannya terhadap para asatidz? Apa jadinya jika ummat ini tidak lagi menghormati penyeru dakwah, bukankah mereka adalah penyambung risalah para Nabi?
Mari kita jaga akhlaq sebagai thalibul ilmi. Jika apa yang kita sampaikan melalui tulisan di sosmed tak dapat mengubah ke arah yang lebih baik, untuk apa dilontarkan? apalagi jika hanya menambah kegaduhan, mempengaruhi orang yang diam agar mau ikut berbicara.
Sudahlaah.. Jangan kita tambah gaduh urusan ummat ini..
Lebih baik kalau pagi ini kita ngopi dan makan kebab, hehe