REVIEW BUKU: LARIS MANIS BISNIS WISATA HALAL

​Sebelumnya perkenalkan, nama saya Rafiq Jauhary. Dalam tulisan ini saya tidak sebatas mengulas sebuah ebook sebagai seorang blogger, namun lebih dari itu saya ingin mengulasnya sebagai sesama praktisi dunia Wisata Halal, sesama praktisi dunia Haji & Umrah dan juga sesama penulis buku.

Jadi insya Allah tulisan saya ini bukan sebatas basa-basi seorang blogger yang sedang mencari hadiah, namun insya Allah cukup objektif.

Saya tidak akan mempertaruhkan puluhan ribu viewer blog saya yang datang ke Website ini setiap pekan dan juga ribuan friend juga follower sosmed saya untuk hal yang sembarangan.

Oke. Pertengahan bulan desember 2016 saya mengenal buku bisnis ini langsung dari akun Facebook pribadi pak Cheriatna dan langsung membagikan berita peluncuran ebook ini di akun Facebook pribadi saya. Bahkan saya masih sangat ingat, kalau saya termasuk assabiqunal awwalun (orang-orang yang pertama) me-like Fans Page buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal ini.

Dari ratusan koleksi buku di perpustakaan saya; dunia haji, umrah dan wisata halal adalah salah satu tema buku yang paling saya minati. Dan harus saya akui, buku karya pak Cheriatna ini adalah buku pertama di Indonesia yang dengan jelas membahas Wisata Halal sebagai pokok kajiannya dan pembahasannya pun cukup mendetil.

Prolognya sudah cukup kan? Sekarang saatnya kita bedah satu persatu… 

Judul  Buku: LARIS MANIS BISNIS WISATA HALAL

Penulis: Cheriatna

Jenis  Cetakan: Ebook

Penerbit: Indie/Self  Publishing 

Tahun  Terbit: 1 Januari  2017 

Jumlah  Halaman: 84 Halaman 
Pertama, sebagai buku yang diterbitkan secara indie dengan bentuk ebook, buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal sangat cepat diunduh oleh ratusan atau bahkan ribuan pembaca. Wajar sih, karena memang publikasi buku ini melalui media sosial cukup massive, tapi yang perlu saya garis bawahi bahwa cara ini sangat tepat sasaran.

Jika dalam waktu kurang dari satu bulan saja sudah dibaca oleh ribuan orang, maka buku ini layak diberikan predikat ‘buku laris’ atau ‘best seller’. 

Kedua, secara materi saya bisa menyebut kalau buku ini dari awal hingga akhirnya berisi daging yang sangat bergizi. Materinya bermutu, data yang disajikan sangat terukur, rujukannya jelas dan tentu dapat dipertanggungjawabkan.

Bukan hanya konten tulisan, saya juga memperhatikan gambar-gambar yang disajikan dalam buku ini pun lebih banyak berasal dari koleksi pribadi, bukan hasil googling. Dalam dunia literasi, ini menjadi poin positif.

Sebagai perbandingan. Dalam waktu berselang beberapa bulan, saya juga mengenal seorang pegiat wisata muslim nasional yang juga meluncurkan sebuah buku dan mendistribusikannya secara nasional. Jika dibandingkan dengan buku ini, maka pak Cheriatna masih unggul. 

Eh sebentar, sebelum melanjutkan poin selanjutnya saya akan membagi pengalaman.

Sesaat setelah mendengar buku ini dilaunching dan mendapatkan link download, saya langsung membacanya dan alhamdulillah dapat menyelesaikan buku ini hanya dalam sekali duduk. Sensasinya seperti membaca novel atau cerpen. Hehe. Padahal isinya banyak berupa grafik, dan berbagai data statistik lainnya.

Yang saya rasakan. Membaca buku ini jauh dari rasa jenuh, jadi saya lebih suka mengibaratkan kalau buku ini ditulis dengan bahasa blogger yang ringan sehingga sangat enak, dan mengalir antar satu bab ke bab yang lain.

Nah, untuk Anda yang belum terbiasa menikmati sensasi sebuah buku. Pesan saya, “Biasakan untuk tidak tergesa masuk pada bab demi bab pembahasan, karena bagi saya pesan sebuah buku harus dinilai dari pembukanya.” Dan menariknya, pak Cheriatna berhasil membuat saya takjub sejak paragraf pertama dari Kata Pengantar buku ini. 

Beliau mengatakan bahwa, 

“buku ini dibuat di antaranya untuk siapa saja yang ingin mengubah arah hidup.”

Mengapa petikan kalimat itu (di mata saya) sangat menarik? karena disitulah ‘ruh’ nya Wisata Halal.

Kalau mau jujur, tanpa Wisata Halal pun  dunia pariwisata pasti akan terus berkembang, namun Wisata Halal sangat perlu untuk digalakkan karena ini akan mengubah arah pariwisata dunia.

Dari semula pariwisata yang terkesan menghamburkan uang, ke arah mengoptimalkan uang. Dari makanan/minuman semula yang terkesan serba alkohol, ke arah halalan thayyiban. Dari penampilan semula yang terkesan pornoaksi ke arah yang lebih syar’i. Inilah semangat yang berusaha dikenalkan penulis.

Oke kita lanjut.. 

Ketiga, alur penyusunan buku ini unik. Bukan sebatas membahas tentang apakah Wisata Halal, namun penulis benar-benar ingin meyakinkan pembaca bahwa bisnis ini menjanjikan. 

Bagaimana caranya? Penulis rela mengekspos dirinya bahkan keluarganya untuk dijadikan contoh sukses, dan pembahasan ini dijadikan sebagai materi pembuka. Agak narsis sih, tapi untuk pembaca yang kepo, trik pendekatan pembaca semacam ini memang diperlukan. 

Keempat, testimoni. Dalam sebuah produk, testimoni pelanggan itu memegang peran penting; dan penulis sangat memperhatikan hal ini. Dengannya pembaca pun semakin yakin, apalagi di antara sederet pemberi testimoni itu adalah publik figur.
Oke, sudah cukup dengan pujiannya. Sekarang sesuai janji saya akan menghadirkan tulisan yang objektif, kini saya akan mengulas sisi yang lain. 

Pertama, sekalipun cover dan gaya penulisan cukup menarik, nampaknya penulis kurang memperhatikan layout tulisan.

Jika layoutnya lebih ditata sedemikian rupa, saya yakin akan menjadikan ebook ini semakin menarik. 

Kedua, salah satu di antara tujuan digalakkannya wisata halal adalah untuk menarik wisatawan mancanegara (utamanya Timur Tengah) untuk datang berwisata ke Indonesia.

Sayangnya, sisi yang satu ini masih kosong. Justru disini penulis lebih banyak mengulas bagaimana caranya membawa wisatawan lokal ke luar negeri.
Nah, demikian tulisan pendek saya mengenai ebook Laris Manis Bisnis Wisata Halal karya Cheriatna. Secara umum buku ini sangat recommended untuk dibaca dan dimiliki setiap traveler.

Selamat membaca, dan selamat berwisata halal.
Sabtu, 21 Januari 2017

Royal Majestic Hotel, Makkah al-Mukarramah

Rafiq Jauhary

– – – – – – – – – – – 

Untuk mendapatkan ebook Laris Manis Bisnis Wisata Halal, click disini