Mendidik anak perempuan adalah amanah yang tidak ringan..
Belum lama ini seorang kakek di kota jogja bercerita dengan saya,, sudah sekian tahun beliau dititipi cucu oleh anaknya yang kini bertugas jauh di luar kota..
Kini cucu itu mulai beranjak kuliah, dan si kakek pun membelikan untuknya sebuah motor baru.. namun disini rahasianya, beliau mengatakan “istri saya, bapaknya cucu saya dan si cucu tidak ada yang saya beri tahu.. saya cuma cerita dengan njenengan”
(Karenanya saya tidak akan menyebutkan nama si kakek, dan beberapa ceritanya pun saya modifikasi agar cerita ini tetap terjaga kerahasiaannya,, dan saya bercerita ini hanya sebagai pelajaran yang bisa kita ambil fadhilahnya bersama)
Mari kita lanjutkan,, beliau bercerita..
“Saya harus tahu jadwal kuliah dia, karenanya saya terus mengawasi jam berapa dia berangkat kuliah dan jam berapa dia pulang, jika ada selisih waktu jauh antara jam kepulangan sedangkan dia belum kunjung pulang, saya akan langsung menanyakan kepadanya kemana saja dia pergi”
“Saya mencatat pada kilometer berapa dia berangkat, dan pada kilometer berapa dia kembali.. jika dari rumah hingga kampus hanya menempuh waktu 5 kilometer, dan untuk pulang-pergi menghabiskan 10 kilometer, biasanya saya berikan toleran 2 kilometer,, jika dia berjalan lebih dari batas, saya akan langsung tanyakan..”
“Saya sengaja menanam chip pada motor jupiter yang dikendarainya, karenanya dari rumah, saya bisa mengawasi dimana posisinya,, jika ia pergi jauh dari kampus tanpa ada ijin dari saya, maka dari kejauhan saya bisa mematikan motor itu dengan remote yang terus saya pegang”
“Bahkan saya pun menanam speaker di kepala motor, sehingga jika dia sedang berbicara dengan lelaki dan saya mencurigai dia tengah berboncengan dengan lelaki itu, saya bisa mengetahui dan menegurnya..”
Alhamdulillah cucu saya hingga kini tidak mengecewakan saya, hanya beberapa kali saya menegurnya dan dia pun bisa menjelaskan alasannya kemudian meminta maaf..
Lantas bagaimana dengan anak perempuan anda?
Atau jika anda seorang perempuan, sadarkah anda bahwa keluarga anda amat memerhatikan anda layaknya si kakek ini?
rafiqjauhary 