MENGENAL GAYA BERCERAMAH


Awal tiba di Makkah tahun 2009 saya banyak membeli paket Maktabah Shautiyah/perpustakaan audio digital berjudul “Silsilah Miratsul Anbiya” (Serial Warisan Para Nabi) dari Toko Buku Hunain di daerah Aziziyah Syamaliyah. Salah satu di antara yang paling saya nikmati adalah paket CD rekaman dari Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaimin.

Di waktu luang bakda subuh atau bakda Isya setelah rampung mengikuti halaqah saya selaku menyempatkan diri walau cuma sesaat untuk mendengarkan rekaman Syaikh Utsaimin sekaligus menyimaknya dengan membuka kitab yang beliau jelaskan.

Pada saat mendengarkan rekaman Syarh Aqidah Wasithiyah saya pun menyimak dengan membuka kitab Syarh Aqidah Wasithiyah karya Syaikh Utsaimin. Tidak perlu waktu lama untuk saya menyadari bahwa di antara keistimewaan beliau yang sulit didapati dari syaikh lainnya adalah bahasa lisannya hampir 100% dapat ditulis tanpa harus banyak diubah.

Maka isi kitab beliau hampir 100% adalah transcript ceramahnya. Herannya, ceramah beliau tetap enak didengar, dan tulisan kitabnya pun enak dibaca. Padahal sebagaimana kita pahami, gaya bahasa lisan dan tulisan pasti berbeda.

Namun gaya ceramah Syaikh Utsaimin ini akan menjadi kalah komunikatif dan menarik jika dibandingkan dengan gaya ceramahnya Syaikh Arifi atau Syaikh Nabil al-Audhy. Gaya ceramah beliau nyaman didengar secara langsung dalam majelis tersebut dan andaikan ceramahnya direkam pun bisa dinikmati di Youtube tanpa membuat kita salah persepsi. Tidak heran jika ceramahnya selalu ditonton jutaan orang di Youtube. Tetapi, ceramahnya Syaikh Arifi akan menjadi aneh jika dipindahkan dalam tulisan seperti halnya buku-buku Syaikh Utsaimin.

Selain itu ada juga beberapa masyaikh atau asatidz lain di Indonesia yang ceramahnya hanya bisa dinikmati dalam majelis, bahkan ketika ada yang merekam kajiannya dan dipublish di sosmed akan menyebabkan banyak orang salah paham. Apalagi kalau diubah dalam tulisan, pasti lebih tidak komunikatif.

Nah, bagaimana dengan gaya Anda berceramah?

Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

[Foto diambil di kediaman Syaikh Dr Ahmad Qasim al-Ghamidy, District Awaly Makkah al-Mukarramah]

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: