(bagian 13)
Perlu diketahui, di Arab Saudi terdapat tiga operator seluler. Yang paling tua dan memiliki jaringan terluas adalah STC, kemudian disusul Mobily, dan yang terakhir adalah Zain.
Dalam kondisi tertentu seperti di tengah padatnya hari Jumat di Masjidil Haram, atau ketika prosesi haji di Arafah-Muzdalifah-Mina Anda akan merasakan kalau STC yang paling tangguh dibanding dua operator lainnya.
Walau demikian, ketiga operator ini menetapkan tarif yang tidak jauh berbeda. Memang STC masih dikenal yang paling tinggi tarifnya, namun kedua operator yang lain selisihnya tidak jauh berbeda.
Jika dibanding dengan tarif telepon, SMS atau Internet di Indonesia, Arab Saudi mematok tarif yang bisa dibilang sangat tinggi. Jadi, jangan kaget ya.
Tidak semudah di Indonesia untuk membeli simcard yang hanya perlu ke kounter; di Arab Saudi untuk membeli simcard harus ke kantor resmi atau jika berada di Madinah simcard ini bisa didapat di beberapa agen resmi yang ada di sekitar hotel. Namun untuk membelinya Anda harus melalui proses pengambilan sidik jari kemudian menunjukkan fotokopi paspor atau bagi warga lokal pun perlu menunjukkan iqamah (kartu identitas).
Begitupun ketika ingin melakukan isi ulang pulsa, di Arab Saudi isi ulang pulsa masih menggunakan voucher fisik yang harus digesek kemudian dimasukkan secara manual dengan mencantumkan nomor paspor dan kode rahasia voucher. Agak ribet sih.
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 1
bit.ly/bekalhaji1
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 2
bit.ly/bekalhaji2