Tips Haji Gelombang Dua
(bagian 19)
Tentu saja memakai pakaian ihram dari Yalamlam bisa dilakukan, dan tidak sulit. Sayangnya saat ini justru tidak jarang petugas maupun pembimbing yang menggambarkan hal ini seolah menyulitkan dan mustahil untuk dilakukan. Para jamaah pun panik, padahal memakai pakaian ihram dari Miqat adalah wajib.
Jika melihat dalam peta, posisi Yalamlam berada sejauh 130 km sebelah selatan kota Makkah, sementara pesawat jamaah haji Indonesia gelombang dua akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah yang terletak 100 km sisi barat Kota Makkah.
Dikarenakan letak bandara King Abdul Aziz berada dalam wilayah miqat, maka ‘seharusnya’ para jamaah tidak diperkenankan memakai pakaian ihram di dalamnya. Lantas bagaimana cara memakai ihram sebelum melalui Yalamlam?
1. Ketahuilah bahwa miqat (batas memakai ihram) bagi jama’ah yang datang dari arah Indonesia adalah searah dengan Yalamlam. Pada penerbangan haji gelombang dua, daerah Yalamlam kira-kira akan dilalui pesawat 20 menit sebelum mendarat.
2. Pasang alarm pada jam tangan atau handphone untuk memastikan pakaian ihram telah sempurna sebelum melalui Yalamlam.
3. Agar lebih nyaman, pakaian ihram bisa mulai digunakan dari asrama haji. Jangan kuatir kedinginan dalam pesawat, karena (untuk sementara) Anda masih boleh menggunakan pakaian dalam, kaos kaki, boleh juga mengenakan selimut yang tersedia dalam pesawat.
Namun jangan lupa 20 menit sebelum mendarat, pastikan seluruh pakaian selain ihram harus dilepas ya. Kru maskapai akan memberi pengumuman sekitar 1 jam sebelum mendarat.
4. Jika group Anda hanya beranggotakan sedikit (kurang dari 20 orang) maka masih memungkinkan memakai ihram dalam pesawat. Namun jika lebih dari itu, akan mengganggu penumpang lainnya.
Memakai pakaian ihram di pesawat bisa mulai dilakukan sekitar 90 menit sebelum mendarat. Anda bisa memakainya di depan pintu darurat yang memiliki tempat lebih luas.
Beruntung jika Anda menggunakan maskapai Saudia Arabian Airlines, karena di kursi barisan paling belakang terdapat mushalla yang cukup luas dan bisa digunakan untuk berganti pakaian ihram.
Setelah para jamaah dipastikan telah memakai ihram sebelum melalui miqat, maka untuk Jamaah yang menjalankan haji dengan cara tamattu’ dapat mengucapkan “labbaika umratan” (saya siap berumrah).
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 1
bit.ly/bekalhaji1
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 2
bit.ly/bekalhaji2