
(bagian 29)
Mengonsumsi Air Zamzam sebanyak-banyaknya selama di Tanah Suci adalah hal yang sering kami tekankan kepada para jamaah. Keberkahan air zamzam tidak akan tergantikan oleh air manapun.
Sekalipun pemerintah Arab Saudi melalui Muasasah Zamazimah telah menyediakan Air Zamzam untuk para jamaah dan didistribusikan langsung ke hotel, namun akan lebih baik jika para jamaah pun menyediakan tumbler atau botol air untuk membawa Air Zamzam langsung dari kran-kran di Masjidil Haram.
Air Zamzam yang telah didapat bisa dikonsumsi setiap hari baik untuk diminum langsung ataupun untuk membuat teh dan kopi hangat.
Permasalahannya adalah, tidak sedikit jamaah yang sulit membedakan antara air minum biasa dengan air zamzam di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Maka perhatikan hal berikut:
1. Air yang disediakan dalam jerigen air berwarna cokelat di Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi dapat dipastikan berisi Air Zamzam. Jerigen dengan tulisan ‘not cold’ di bagian atas berisi air dengan suhu biasa, sedangkan jerigen tanpa tulisan berisi air zamzam yang telah didinginkan.
2. Air yang dikeluarkan dari kran-kran minuman di dalam Masjidil Haram atau Masjid Nabawi lebih banyak berisi air Zamzam. Namun kran di bagian halaman masjid hanya sebagian kecil yang berisi Air Zamzam, karna bagian lainnya lebih banyak berisi air minum biasa.

Untuk membedakan antara kran air zamzam dengan kran air minum biasa Anda hanya perlu melihat tulisan di atasnya. Jika tertulis ‘Zamzam for drinking only’ maka isinya air zamzam, sedangkan jika hanya tertulis ‘drinking water’ maka isinya hanya air minum biasa.
Kran Air Zamzam biasanya terletak dekat dengan dinding Masjid, sedangkan kran yang ada di tengah halaman Masjid lebih banyak berisi air minum biasa.
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 1
bit.ly/bekalhaji1
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 2
bit.ly/bekalhaji2