(Bagian 34)
Tidak hanya jamaah yang hilang; tapi keluarga dan para pembimbing pun ikut panik. Lantas ketika kondisi seperti ini terjadi, apa yang harus dilakukan untuk mencari jamaah yang tersesat atau hilang?
1. Jika ada jamaah yang belum kembali ke hotel kurang dari setengah hari, jangan terlalu kuatir. Apalagi hanya 2 atau 3 jam. Besar kemungkinan si jamaah masih asyik di dalam masjid atau malah berbelanja.
2. Mulai cari jamaah jika dia belum kembali padahal telah melewati satu atau dua waktu makan. Karena akan berakibat pada kondisi fisiknya.
3. Cari tahu bersama siapa si jamaah keluar hotel? Kapan terakhir terlihat? Baju warna apa yang dipakai? Apakah membawa alat komunikasi? Apakah membawa tanda pengenal?
4. Jika tersesat ketika dalam prosesi umrah, maka carilah di sekitar tempat thawaf dan sai dengan cara menerobos berlawanan dengan arus thawaf dan sai.
5. Jika tersesat di hari biasa (bukan ketika prosesi umrah) maka cobalah cari di jalur sekitar hotel yang kemungkinan dilewati.
6. Jika tersesat di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, carilah di halaman masjid dengan fokus pada warna baju yang kemungkinan dipakai jamaah tersebut.
7. Coba cek jamaah tersebut di kantor sektor khusus di Masjidil Haram, tanyakan ke petugas haji Indonesia di mana letak sektor khusus.
8. Jika sudah lebih dari setengah hari jamaah tersebut belum terlihat, kerahkan karu (ketua regu), karom (ketua rombongan) dan jamaah lainnya untuk ikut membantu mencari dengan mengikuti petunjuk di atas.
9. Jika telah lebih dari sehari dan jamaah belum ditemukan, cobalah untuk mencari di Rumah Sakit di sekitar Masjidil Haram, sekitar Masjid Nabawi atau di Balai Pengobatan Haji.
10. Sambil mengulang cara di atas, pastikan handphone pembimbing, dan petugas kloter agar selalu standby.
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 1
bit.ly/bekalhaji1
Gabung Group Whatsapp Bekal Haji 2
bit.ly/bekalhaji2
rafiqjauhary 