KEUTAMAAN BERKUNJUNG KE TIGA MASJIDIL ANBIYA


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ ؛ مَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْمَسْجِدِ الأَقْصَى.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Tidak ada keutamaan bepergian ke suatu masjid kecuali bepergian mengunjungi tiga masjid berikut, yaitu masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Majidil Haram (Makkah), dan Masjidil Aqsha (Palestina).” (HR Bukhari dan Muslim)

🖋 Keterangan
1. Keutamaan berkunjung untuk shalat hanya dibatasi pada tiga masjid karena hanya pada tiga masjid inilah ummat Islam bisa mengharapkan tambahan barakah dan fadhilah dari Allah.

2. Adapun kunjungan ke masjid lain yang berada jauh di luar daerah bukan termasuk dalam perkara yang diharamkan, namun kunjungan ke masjid lain untuk mengerjakan shalat di dalamnya tidak membuatnya akan mendapat keutamaan lebih.

3. Dari tiga masjid yang disebutkan dalam hadits di atas, hanya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang dapat dikunjungi jamaah haji karena masih berada dalam wilayah Kerajaan Arab Saudi. Adapun Masjidil Aqsa berada di negara Palestina, perlu visa khusus untuk dapat mengunjunginya.

4. Dari tiga masjid yang disebutkan dalam hadits di atas, hanya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang berada dalam wilayah Tanah Suci. Sementara Masjidil Aqsa di Palestina walaupun juga memiliki banyak keutamaan, namun para ulama tidak menggolongkannya dalam kategori Tanah Suci.

5. Dengan keutamaan tersebut, hendaknya setiap muslim menjadikan ketiga Masjid tersebut sebagai cita-cita dan target untuk dikunjungi di usia tertentu. Pada ulama sering menyebut tiga masjid ini sebagai Masjidil Anbiya’ (Masjidnya Para Nabi) karena begitu banyaknya Nabi yang berkunjung dan menorehkan sejarah serta menjadikannya sebagai bagian dari penetapan syariat agung dalam Islam. Ketiga masjid ini juga merupakan simbol (syiar) besar dalam Islam dimana ketika kita mengagungkannya termasuk bagian dari ketaqwaan hati.

Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Gabung Group Whatsapp

bit.ly/pesantrenhajiumrah1

bit.ly/pesantrenhajiumrah2

bit.ly/pesantrenhajiumrah3

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: