MENGGUYUR KEPALA DENGAN AIR ZAMZAM


عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَلَ ثَلاَثَةَ أَطْوَافٍ مِنَ الْحَجَرِ إِلَى الْحَجَرِ، وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ عَادَ إِلَى الْحَجَرِ، ثُمَّ ذَهَبَ إِلَى زَمْزَمَ، فَشَرِبَ مِنْهَا وَصَبَّ عَلَى رَأْسِهِ، ثُمَّ رَجَعَ فَاسْتَلَمَ الرُّكْنَ، ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الصَّفَا، فَقَالَ : ابْدَأْ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِه.

Dari Jabir bin Abdillah bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam berlari-lari kecil thawaf tiga kali dari Hajar Aswad kembali ke Hajar Aswad (dalam rangkaian thawaf qudum), dan shalat dua rakaat, lalu kembali lagi ke-hajar Aswad , setelah itu menuju ke Sumur Zamzam dan meminumnya lalu menuangkannya di atas kepalanya, kemudian beliau kembali dan memegang rukun (Hajar Aswad), lalu kembali ke bukit Shafa, dan berujar: “Abda bima bada-allahu bih” mulai dari ajaran yang Allah perintahkan memulainya.” (HR Ahmad)

🖋 Keterangan
1. Disunnahkan bagi laki-laki melakukan raml (lari kecil) sebanyak 3 putaran ketika melakukan Thawaf Qudum (thawaf perdana) saat masuk di kota Makkah. Selebihnya, 4 putaran terakhir dilakukan dengan jalan seperti biasa.

2. Thawaf dimulai dari pojokan Ka’bah yang searah dengan Hajar Aswad dan berkahir juga di pojokan Hajar Aswad. Saat ini jamaah yang berada jauh dari Hajar Aswad dapat melihat tanda berupa lampu hijau untuk memudahkan dalam mengenali pojokan yang searah dengan Hajar Aswad.

3. Di antara amalan sunnah setelah melakukan thawaf adalah shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, kemudian minum air Zamzam. Termasuk di antara amalan sunnah adalah menyisakan sedikit air Zamzam untuk diguyurkan ke kepala.

4. Tidak ada doa khusus yang harus dibaca ketika meminum air Zamzam, karena air Zamzam bermanfaat sesuai apa saja yang dikehendaki si peminum. Boleh berdoa dengan bahasa Arab, atau bahasa Indonesia yang memudahkan si peminum dalam berdoa dan menyampaikan hajatnya.

5. Dalam rangkaian haji dan umrah, usai mengerjakan thawaf para jamaah diharuskan untuk melanjutkan dengan Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah (tanpa jeda waktu yang berarti).

Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Gabung Group Whatsapp

bit.ly/pesantrenhajiumrah1

bit.ly/pesantrenhajiumrah2

bit.ly/pesantrenhajiumrah3

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: