عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الإسْلامَ بَدَأَ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا كاَنَ، وَهُوَ يَأْرِزُ بَيْنَ الْمَسْجِدَيْنِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ فِي جُحْرِهَا.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali dalam keadaan asing sebagaimana datang awal kali, dan Islam akan berkumpul di antara dua masjid (masjidil haram dan Masjid Nabawi) sebagaimana ular berkumpul di lubangnya.” (HR Muslim)
🖋 Keterangan
Di akhir zaman seperti ini, ketika Islam sudah mulai tampak asing. Atau ketika simbol Islam banyak terlihat namun sepi dari nilai yang terkandung di dalamnya. Carilah Islam ke sumbernya, ke tempat pertama ia muncul.
Karena layaknya ular yang selalu kembali ke sarangnya, Islam pun demikian. Di tempat ia muncul, Islam dijaga dengan sungguh. Baik melalui riset yang mendalam, maupun dengan amalan yang dilestarikan.
Sering-seringlah mengunjungi dua Tanah Suci, semoga dengan demikian Allah menjaga iman tetap lestari dalam hati. Amiin.
Ini adalah bagian terakhir dari Kumpulan 40 Hadits Keutamaan Makkah, selanjutnya kami akan membahas berbagai hal teknis seputar pemberangkatan jamaah haji.
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp
rafiqjauhary 