Nampaknya sih hal sepele, tapi Anda harus tahu bahwa setiap negara menggunakan standar colokan listrik (steker) yang berbeda. Jika di Indonesia colokan listrik memiliki bentuk dua kaki besi bulat panjang, di Arab Saudi standar colokan listrik yang digunakan berbentuk tiga kaki kotak. Lebih spesifik jenis colokan di Arab Saudi disebut dengan colokan tipe G.
Dari tiga kaki colokan listrik (steker) di Arab Saudi, sebenarnya hanya dua kaki berjajar yang dialiri listrik, sedangkan satu kaki lagi yang berada di formasi atas hanya berfungsi sebagai pengaman. Jadi sebenarnya bisa saja jamaah haji memasukkan dua kaki steker listrik Indonesia ke dalam lubang stop kontak di Arab Saudi, namun diperlukan sedikit kreativitas mendorong satu lubang yang tersisa dengan pulpen atau gunting agar dua lubang lainnya dapat terbuka.
Jika kesulitan dengan cara di atas, Anda dapat membeli converter/adapter yang menghubungkan antara colokan listrik standar Indonesia ke tiga lubang listrik standar Arab Saudi. Di sekitar hotel di Madinah atau di Makkah banyak yang menjualnya dengan harga 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) riyal.
🔌 Terminal Stop Kontak
Hal lain yang tidak kalah penting, rata-rata setiap kamar jamaah haji memiliki kapasitas 4 (empat) bed jamaah. Dengan jumlah penghuni empat orang, stop kontak yang tersedia tidaklah banyak, maka lebih baik jika Anda menyiapkan terminal stop kontak sehingga dari satu stop kontak Anda dapat memecah arusnya agar dapat digunakan oleh beberapa jamaah dalam satu waktu.
Jika terminal stop kontak yang Anda bawa dari Indonesia sekaligus memiliki kabel panjang, pastikan kabelnya memiliki serabut yang besar. Hal ini untuk menghindari konsleting listrik akibat kabel yang terlalu panas.
Demikian tips dari Rafiq Jauhary, bagikan tulisan ini kepada kerabat yang membutuhkan. Semoga bermanfaat.
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp
bit.ly/pesantrenhajiumrah1
Cukup baik infonya danbrrmanfaatsekali.alhamdulillah,terima kasih