MENGAPA PEMBUKAAN LOCKDOWN DI MAKKAH DIAKHIRKAN?


Pada tulisan sebelumnya mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya, setelah Arab Saudi membuat skenario pembukaan lockdown di seluruh kota, namun mengapa Kota Makkah dikecualikan?

Di antara jawabannya adalah data berikut:

  1. Makkah masih menjadi salah satu epicentrum penyebaran covid-19 di Arab Saudi.
  2. Memang jumlah kasus positif covid-19 di Riyadh lebih banyak dibanding dengan Makkah. Namun jika dibagi dengan jumlah penduduknya, persentase kasus covid-19 di Makkah jauh lebih banyak dibandingkan kasus di Riyadh.

Jumlah kasus covid-19 di Riyadh 17.762 jika dibagi dengan jumlah penduduknya sebanyak 7.676.654 maka persentase penduduk yang terkena covid-19 adalah 0,002%. Adapun jumlah kasus covid-19 di Makkah 14.830 jika dibagi dengan jumlah penduduknya sebanyak 1.675.368 maka persentase penduduk yang terkena covid-19 adalah 0.009%.

  1. Makkah adalah kota yang memiliki populasi jumlah imigran yang sangat tinggi, sementara temuan kasus covid-19 di Arab Saudi tertinggi justru dari warga negara asing.
  2. Makkah adalah Tanah Suci yang di dalamnya terdapat Baitullah dan juga Masya’ir untuk prosesi ibadah haji.

Lockdown yang terbukti efektif menekan jumlah penyebaran covid-19 diharapkan akan membuat kondisi Makkah cepat pulih, dan cepat dapat menyambut tamu-tamu Allah sari penjuru kota di Arab Saudi. Kemudian semoga selanjutnya dapat menyambut para jamaah dari luar negeri. Amiin.

Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Sumber https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10217908229360467&id=1325974543

Update Haji 2020
bit.ly/pesantrenhajiumrah2
bit.ly/pesantrenhajiumrah3

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: