BERSABAR ATAS MUSIBAH, ALLAH MEMBERSAMAI KITA


Oleh Rafiq Jauhary

Saudaraku yang sedang diuji oleh Allah dengan musibah, ketahuilah bahwa kesabaran yang Anda upayakan tidak akan sia-sia. Sabar adalah satu amalan hati yang memiliki kedudukan yang tinggi dibanding amal ibadah lain.

Melalui kesabaranlah keimanan seseorang akan diuji, melalui kesabaran pula para Nabi dan Rasul diangkat derajatnya hingga menjadi ulul azmi. Dan kini, melalui kesabaran kita diperintahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah terutama dalam menghadapi musibah.

Jadikanlah kesabaran dan shalat sebagai sarana memohon pertolongan. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam dua ayat yang berdekatan.

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

“jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (QS al-Baqarah 45)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Baqarah 153)

Para ulama memaknai sabar memiliki beberapa jenis:

Pertama, sabar dapat diartikan ridha atas musibah yang Allah tetapkan untuk kita, inilah bagian dari keimanan akan qadha dan qadar.

Kedua, sabar dalam menolak kemaksiatan. Kesabaran ini dicontohkan oleh Nabi Yusuf saat menolak bujukan kemaksiatan dari perempuan yang sangat menarik.

Ketiga, sabar untuk tetap istiqamah dalam menjalankan amalan-amalan dalam Islam. Inilah tingkatan kesabaran tertinggi sebagaimana yang dilalui para Rasul Ulul Azmi, mereka bersabar dalam menjalankan dan mendakwahkan Islam sekalipun ummatnya terus melakukan persekusi bahkan mengancam untuk membunuh.

Dalam menghadapi musibah, berbagai macam ujian kesabaran akan kita hadapi, disinilah keimanan kita akan diuji. Maka jadikanlah shalat sebagai teman dalam bersabar. Karena sabar akan menenangkan hati, sedangkan shalat akan mengontrol perilaku.

Dua hal (sabar dan shalat) jika dapat dikerjakan dengan baik, Allah akan selalu membersamainya. Innallaha ma’ash-shabirin.

Apa lagi yang perlu dicemaskan, apa lagi yang perlu ditakutkan jika Allah bersama dengannya? Inilah indahnya hidup ketika seorang yang ditimpa musibah dan mampu menjadikan sabar dan shalat sebagai teman dekatnya.

Tetapi perlu juga untuk diingat, innaha lakabiratun illa ‘alal khasyi’in. Bahwa tantangan untuk bersabar dan shalat tidaklah mudah, dua hal ini berat untuk dilakukan secara istiqamah kecuali untuk orang-orang yang memiliki tekad yang kuat.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: