
Oleh Rafiq Jauhary
Satu hari yang lalu (2/7/21) saya membuat whatsapp story bahwa hampir setiap hari saya selalu membaca kabar mulai dari permohonan doa karena ada kerabat yang sakit, ada yang mencari donor darah konvalesen untuk membantu pasien yang terinveksi virus corona, hingga kabar berkenaan dengan wafatnya seseorang karena virus tersebut.
Dari whatsapp story ini banyak sekali yang kemudian membalas yang intinya mereka membenarkan apa yang saya tulis. Ada yang curhat tentang putranya yang saat ini masih dirawat intensif di ruang ICU, ada yang menceritakan kematian teman dekatnya, dan masih banyak lagi.
Sampai kemudian pagi ini saya menemukan buku kecil karya Syaikh Sa’id ‘Ali bin Wahf al-Qahthani – rahimahullah berjudul Tabridu Hararatil Musibah atau mungkin dapat diartikan ‘menyejukkan panasnya musibah’.
Insyaallah beberapa hari kedepan saya akan mencoba membahas buku ini, semoga dapat membantu kita dalam menerima taqdir yang Allah kehendaki untuk kita, baik yang membuat sedih ataupun senang. Tentu saja karena ini adalah bagian dari keimanan dalam Islam.
Tulisan ini sekaligus ta’ziyah (penguatan) untuk teman-teman yang sedang berduka, sebagaimana yang dianjurkan Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam hadits,
مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَزِّي أَخَاهُ بِمُصِيبَةٍ إِلَّا كَسَاهُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ مِنْ حُلَلِ الْكَرَامَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah seorang mukmin bertakziah kepada saudaranya yang terkena musibah, kecuali Allah Subhaanahu akan mengenakan pakaian kehormatan untuknya pada hari kiamat.”
(HR. Ibnu Majah: 1590)
Rasulullah juga memerintahkan dalam hadits lain,
من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة
“barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat.”
(HR Muslim: 4867)
Untuk saudara-saudaraku yang saat ini sedang ditimpa musibah, hendaknya menerima takdir Allah dengan ridha dan sabar.
Pembahasan selanjutnya tentang bagaimana menyejukkan jiwa di tengah panasnya musibah insyaallah akan saya tuliskan melalui catatan secara berkala di akun Facebook saya. Semoga bermanfaat.