Drama keberangkatan haji 2022 tidak hanya menimpa pada jamaah haji furoda, melainkan juga pada Haji reguler. Selain bermasalah pada pembengkakan anggaran yang harus membebani kas BPKH dan APBN, masalah yang lebih krusial dan dirasakan secara langsung oleh para jamaah adalah banyak KBIHU yang tidak dapat memberangkatkan pembimbing ibadahnya.
Di Magelang sendiri saya menjumpai beberapa KBIHU yang tidak dapat memberangkatkan pembimbing. Jika coba saya petakan, setidaknya ada dua penyebab.
PERTAMA, USIA PEMBIMBING LEBIH DARI 65 TAHUN
Memang tidak sedikit KBIHU yang stok pembimbingnya tidak lagi ada di usia ideal. (tanpa mengurangi rasa hormat) sudah terlalu sepuh sehingga kurang gesit dan kurang pengetahuannya dalam bidang Informasi teknologi (gaptek).
Lebih lagi dengan adanya pembatasan usia dari Kerajaan Arab Saudi membuat pembimbing yang telah berusia lebih dari 65 tahun akan tereliminasi oleh filter dalam sistem ehajj.
KEDUA, KARENA PEMBATASAN KUOTA
Karena kuota haji dibatasi hanya separuh dibanding kuota tahun-tahun sebelumnya membuat banyak pembimbing ikut terhalang keberangkatan hajinya.
Sebenarnya kalau mau mencari peluang, masih memungkinkan bagi mereka untuk berangkat dengan memanfaatkan sertifikat pembimbing agar porsinya diajukan, namun biayanya tidak murah. Lebih dari dua kali lipat biaya normal. Nampaknya beberapa KBIHU tidak mau merelakan uang kasnya untuk memberangkatkan pembimbing melalui jalur ini.
Akhirnya solusi yang ditempuh adalah mengangkat seorang jamaah yang ‘dianggap’ memiliki ‘pengalaman’ untuk dijadikan sebagai pembimbing darurat. Nah disinilah banyak permasalahan terjadi.
Kami di KBIHU al-ittihaad Kab. Magelang dan KBIHU Uswatun Hasanah Kota Magelang sangat concern tentang kelancaran ibadah terutama tentang kehadiran profil seorang pembimbing. Beberapa profil asatidz kami rekrut untuk terlibat dalam pembimbingan ibadah.
Untuk Anda yang berdomisili di Kabupaten Magelang atau Kota Magelang, silakan dapat hadir dan bergabung bersama kami pada Pembukaan Bimbingan Manasik Haji Perdana untuk keberangkatan haji 2023 atau seterusnya.
rafiqjauhary 