DRAMA KEBERANGKATAN HAJI FURODA (Bagian Dua: Tiket Penerbangan)


Pada bagian sebelumnya saya sudah menceritakan secara singkat tentang drama penerbitan visa haji furoda. Pada tulisan ini saya akan mencoba melanjutkan bagian yang tidak kalah ngeri yaitu tentang tiket penerbangan.

Karena adanya keterlambatan pada proses penerbitan visa haji furoda, beberapa travel termasuk kami pun harus menanggung kerugian tiket yang hangus. Nggak perlu saya sebutkan nilainya, tapi cukup untuk biaya operasional kantor selama sekian bulan lah. Ahahaha.

Tim kami pun menyaksikan seorang pengelola travel yang nyaris adu jotos dengan perwakilan kolektor visa haji furoda. Mereka terlibat perselisihan karena tiketnya hangus dan berbagai kerugian lainnya akibat proses visa yang berbelit.

Seorang ustadz yang namanya kondang pun marah besar dari balik telepon karena menanggung atas gagal terbangnya banyak jamaah beliau. Tapi masalahnya, harus marah kemana? Dan apakah marah dapat menyelesaikan masalah? Tentu tidak. Melainkan banyak masalah baru akan timbul akibat marah yang tidak dapat dikendalikan.

Di titik ini kami teringat akan sabda Nabi, bahwa ujian kesabaran ini akan terasa sangat menohok pada pukulan pertama. Kami yakin jika pada pukulan ini kami mampu mengendalikan diri, insyaallah selanjutnya akan lebih mudah.

Bismillah, kami pun menyampaikan kepada jamaah bahwa kerugian atas hangusnya tiket penerbangan ini akan menjadi tanggung jawab kami. Alhamdulillah satu masalah tiket kami anggap selesai.

Nah masalah selanjutnya adalah memesan tiket penerbangan pengganti. Karena waktu yang sangat mepet maka biaya tiket penerbangan pun melonjak drastis.

Sampai disini kami berkomunikasi dengan jamaah tentang adanya kenaikan biaya penerbangan yang melebihi budget; kami memberikan dua opsi apakah akan melanjutkan prosesnya dengan kenaikan harga sekian, atau mundur dengan seluruh biaya dikembalikan 100%.

Alhamdulillah para jamaah pun memercayakan sepenuhnya dan berkeinginan untuk melanjutkan prosesnya. Setelah semua clear kami pun lanjut berburu tiket ke beberapa maskapai sampai kemudian mendapatkan maskapai Saudi Arabia Airlines. Masalah kedua tentang tiket penerbangan juga terselesaikan.

Hal yang tidak kalah menarik justru ada pada tiket penerbangan domestik.

Pagi dini hari ketika visa haji berhasil kami dapatkan, saya masih sempat mengisi taklim rutin untuk seluruh keluarga besar Yayasan, karyawan dan nakes RSI Kota Magelang. Urusan keberangkatan jamaah ke Jakarta dihandle oleh tim ticketing di kantor Taqwa Tours.

Lepas dari acara di RSI Kota Magelang barulah disampaikan ke saya bahwa penerbangan sore hari ini hingga siang hari besok dari bandara Solo, Jogja maupun Semarang semuanya penuh. Kecuali satu penerbangan siang hari ini dari Solo. Perlu Anda ketahui saat itu waktu tersisa tinggal 4 jam sebelum penerbangan.

Padahal posisi saya masih di kantor tanpa membawa bekal yang cukup. Perlu waktu 40 menit untuk kembali ke rumah mengambil bekal, 30 menit untuk menjemput seluruh jamaah ke rumahnya dan 120 menit untuk perjalanan Magelang ke Solo.

Sudah siap berangkat, satu lagi masalah muncul. Tiket yang tersedia hanya pas sesuai dengan jumlah jamaah. Kami dari travel tidak ada yang bisa mendampingi. đŸ¥µ

Tidak ada pilihan lain, di tengah waktu yang terbatas seluruh tim di kantor kami perintahkan untuk menghubungi puluhan PO Bus Pariwisata maupun rental mobil untuk bersiap berangkat ke Jakarta melalui jalur darat. Namun seluruh bus dan kendaraan angkatan besar lainnya full booked. Ada dua keadaan yang membuat waktu itu seluruh pilihan transportasi menjadi sulit; satu liburan kenaikan sekolah, dua akhir pekan.

Tidak ada solusi. Sementara waktu semakin mepet. Seluruh jamaah tetap kami minta untuk standby. Apapun kondisinya saya tetap harus pulang untuk bersiap membawa bekal dan berangkat mengawal jamaah. Hingga akhirnya Allah kembali menolong perjalanan ini, tiba-tiba muncul satu seat penerbangan tambahan di online travel agent dan langsung kami angkut tanpa perlu lihat harga. Ahahaha.

Kami dan para jamaah pun tidak lepas untuk terus bersyukur pada Allah atas kemudahan demi kemudahan yang Allah berikan secara terus menerus.

Kami tidak lagi mau mengungkit-ungkit kerugian di babak pertama. Dapat lolos dari masalah seperti ini saja cukup membuat kami bernafas lega.

ditulis oleh Rafiq Jauhary – Pembimbing Ibadah Haji Taqwa Tours

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: