Oleh Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Menitipkan doa pada jamaah umrah agar didoakan di Tanah Suci, utamanya di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi adalah perkara baik yang juga dilakukan oleh Rasulullah.
Pada saat Umar Bin Khattab hendak menjalankan umrah, Rasulullah pun berpesan
يَا أَخِي لَا تَنْسَنَا مِنْ دُعَائِكَ
يَا أَخِي أَشْرِكْنَا فِي دُعَائِكَ
“Wahai saudaraku, jangan lupa untuk mendoakan kami. Wahai saudaraku, sertakan kami dalam doamu.” (HR Ahmad)
Dalam beberapa kali kelas manasik saya menyampaikan kepada jamaah umrah agar tidak pelit jika diminta untuk mendoakan orang lain dan juga menjaga amanah jika menerima titipan doa.
Ketika ada seorang yang menitipkan doa, saya akan meminta para jamaah untuk menulisnya agar tidak terlupa. Atau meminta agar orang yang menitipkan doa, mereka mengirimkan dalam bentuk teks whatsapp atau pesan tertulis dalam secarik kertas.
Membacakan doa insyaallah bukan suatu hal yang berat. Toh para jamaah terbiasa i’tikaf di dalam masjid dalam waktu lama, terlebih antara waktu ashar hingga isya.
Teman-teman bertaqwa, insyaallah saya akan tinggal di Tanah Suci hingga tanggal 3 September 2022.
Jika tidak ada hal yang sulit, saya akan menyempatkan diri untuk membacakan titipan doa-doa dari teman-teman di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram.
Jangan tulis di comment, langsung DM aja. Semoga Allah mengijabahi doa-doa teman semua. Amiin.