GUYONAN USTADZ


Pengetahuan teoritis tanpa diimbangi dengan jalan-jalan emang sering bikin salah paham. Jadi sebelum baca tulisan ini pastikan Anda adalah seorang yang mainnya jauh, ngopinya pahit. hehe

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan cerita salah satu kyai sepuh di Jawa Tengah. Beliau ahli bahasa Arab dan Fikih. Siapa sangka selama bertahan-tahun beliau memahami bahwa Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah dilakukan 14 kali perjalanan.

Hal ini terjadi lantaran beliau memahami ayat berikut

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا

Yaitu kalimat “an yath-thawwafa bihima” diartikan bahwa cara menghitung Sa’i layaknya thawaf. Yaitu satu putaran.

Pemahama seperti ini karena beliau sebelumnya belum pernah menjalankan haji maupun umrah. Barangkali kyai-nya dahulu di Pondok pun juga belum menjalankan haji ataupun umroh.

Kisah lain yang merupakan sebuah guyonan. Ada seorang Kyai kampung yang saat beribadah haji menjumpai sebuah papan bertuliskan آيس كريم (ayisun karim) beliau pun menggugatnya.

Usut punya usut, ternyata beliau memahami papan tersebut secara bahasa bahwa ayisun artinya adalah orang yang putus asa, dan karimun artinya adalah terpuji. Sudah tentu beliau tidak sepakat, bagaimana mungkin orang yang berputus asa dikatakan sebagai orang yang terpuji, sementara dalam al-Quran jelas dikatakan walaa tay-asu (hendaknya kalian tidak berputus asa).

Pendapat kyai ini siapa sangka justru dibantah oleh anak kecil yang suka jajan. Tanpa harus membaca, si anak tahu bahwa papan nama yang tertempel pada sebuah kedai itu menjual ice cream. Jadi sebenarnya tulisan آيس كريم tidak dibaca ayisun karim. Melainkan ais krim. Hehehe.

Pun begitu dengan papan kecil yang ada di depan hotel saya di Madinah, disana tertulis كريم منطقة تحميل الركاب coba anda artikan maksud dari kalimat tersebut.

Mungkin Anda akan mengartikan “mulia area pengangkutan penumpang” 😁

Jadi itu tidak ada hubungannya dengan kemuliaan. Melainkan كريم adalah nama startup seperti layaknya gojek atau grab.

Careem كريم adalah startup transportasi yang berbasis di Dubai dan telah menyebar di berbagai negara di Timur Tengah.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: