MELACAK RUMAH RASULULLAH DI MAKKAH


image

Oleh: @rafiqjauhary

Setelah menjalankan Thawaf Qudum dalam rangkaian Haji Wada Rasulullah meninggalkan Masjidil Haram, dengan diantar oleh para sahabat beliau pun pulang ke rumah yang dahulu ditempati sepuluh tahun sebelumnya.

Para sahabat (utamanya kaum anshar) mengikuti beliau, seolah mereka pun juga penasaran dimana rumah beliau.

Rasulullah menempuh jalan ke utara sejauh 1,5 kilometer, melewati arah Marwah hingga sampai di suatu tempat bernama Abthah. Saat ini daerah Abthah berada di Jln. Masjidil Haram di dekat Pasar Jakfariyah, tepatnya di depan Hotel Ummul Qura.

Daerah yang dahulu dijadikan rumah oleh Rasulullah ini sekarang dibangun sebuah taman yang asri. Rumputnya hijau lebat, bunganya mekar di musim dingin dan kurmanya menguning di musim panas.

Selama tinggal di Abthah Rasulullah berbaur dengan masyarakat, menjenguk sahabat yang sakit, termasuk untuk menjalankan shalat beliau tetap menjalankannya di Abthah (tidak ke Masjidil Haram). Hal ini juga menjadi dasar bahwa keutamaan Tanah Suci bukan hanya terletak pada Masjidil Haramnya saja, melainkan juga di seluruh daerahnya. Andaikan keutamaan itu hanya berada di Masjidil Haram, tentu Rasulullah lebih memilih menjalankan shalat disana.

– – – – – –
Dirangkum dari buku “ka-annaka ma’ahu: shifatu hajjati an-nabi shallallahu alaihi wa sallam ka-annaka ma’ahu” karya Syaikh Abdul Wahhab bin Nashir ath-Thariri

Tinggalkan komentar