Oleh: @rafiqjauhary
Masih berbicara mengenai tempat bersejarah di Tanah Suci, utamanya di sekitar Masjidil Haram. Banyak di antara kita yang sering melewati daerah ini namun karena kurang memiliki pengetahuan sejarah yang mendalam sehingga yang dibincangkan sebatas pemandangan, pembangunan atau malah tempat berbelanja.
Tepat di sisi timur laut dari Masjidil Haram terdapat sebuah daerah bernama Syi’b Amir, dinamakan seperti itu karena dahulu daerah ini ditempati oleh keluarga Amir bin Luay bin Ghalib dari suku Quraisy, sedangkan di utaranya adalah Syi’b Abu Thalib tentu kita bisa menebaknya bahwa disinilah paman dari Rasulullah Saw tinggal.
Syi’b Abu Thalib oleh sebagian kalangan juga dikenal sebagai Syi’b Ali atau Syi’b Bani Hasyim. Para pakar sejarah memperkirakan disinilah Rasulullah dilahirkan dan dibesarkan oleh kakek dan pamannya, hingga kemudian beliau menikah dan pindah ke daerah Abthah (penulis sudah menjelaskan mengenai Abthah pada post sebelumnya).
Syi’b Abu Thalib juga menjadi saksi sejarah ketika Rasulullah dan para sahabatnya diboikot oleh kaum kafir Quraisy selama tiga tahun.
Sayangnya jamaah haji dari Indonesia hanya mengenal bahwa disinilah dahulu dibangun sebuah pasar yang dikenal dengan pasar seng. Adapun kini daerah ini dijadikan sebagai terminal bus shuttle dalam kota dan kelak akan dijadikan sebagai stasiun terbesar di kota Makkah.
– – – – – –
Keterangan gambar
Syi’b Amir dan Syi’b Abu Thalib ditandai dengan bintang kecil berwarna kuning