Rafiq Jauhary
Muthawif Haji dan Umrah
Sebelum memulai pembahasan, berikut saya cantumkan lokasi google maps dari Masjid Ijabah di Makkah dan Madinah.
MASJID IJABAH MAKKAH
https://maps.app.goo.gl/5VDna79iXKgTVyLz6
MASJID IJABAH MADINAH
https://maps.app.goo.gl/pUVDRxqMvDzBZ6Pb7
KONDISI TERKINI DUA MASJID IJABAH
Dua masjid ini cukup dekat hubungannya dengan jamaah umrah dan jamaah haji. Karena hampir di setiap kegiatan city tour, bus yang ditumpangi jamaah akan melewati dua masjid ini.
Dua masjid ini dikatakan sebagai masjid bersejarah karena sudah ada sejak zaman Rasulullah dan para sahabat.
Dahulu (beberapa tahun lalu) di belakang masjid Ijabah Madinah terdapat sebuah rumah sakit al-anshar yang kerap dijadikan sebagai rujukan untuk para jamaah yang sakit, namun saat ini bangunan di sekitar Masjid Ijabah Madinah telah diratakan dan ke depan akan dijadikan sebagai area perhotelan modern yang masuk dalam bagian Rua al Madinah (vision madinah).
Lihat maket pembangunannya disini
https://instagram.com/ruaalmadinahram
Sementara Masjid Ijabah Makkah selalu dilewati jamaah indonesia saat rangkaian City Tour, tepatnya di antara Jabal Nur dan Makam Ma’la. Beberapa apartemen di sekitar Masjid Ijabah juga digunakan oleh jamaah haji Indonesia saat mereka tinggal di Makkah.
SEJARAH DUA MASJID IJABAH
MADINAH – Masjid ini terletak di wilayah yang dihuni Bani Mu’awiyah dari Suku Aus dari kalangan Anshar.
Dinamakan sebagai Masjid Ijabah karena di tempat ini Rasulullah pernah singgah sesaat dan melangsungkan shalat dua raka’at. Setelah itu beliau berdoa panjang sampai kemudian beliau menyampaikan bahwa beliau berdoa meminta tiga hal namun diijabahi (dikabulkan) dua hal, sementara satunya tidak.
Dua doa yang diijabahi adalah agar ummatnya tidak dibinasakan dengan kekeringan dan banjir. Sementara doa yang tidak diterima adalah agar ummatnya tidak berpecah. (baca selengkapnya dalam hadits riwayat Imam Muslim dan Malik).
MAKKAH – Kisah tersebut berbeda dengan Masjid Ijabah di Makkah.
Masjid Ijabah di Makkah terletak di perkampungan yang dihuni oleh Bani Kinanah. Hal yang membuat masjid ini bersejarah dikarenakan Rasulullah singgah di tempat ini usai melaksanakan Haji Wada’.
Rasulullah singgah di perkampungan Bani Kinanah, menjalankan shalat maghrib. Salah satu rujukan sejarah juga mrngatakan di tempat ini pula Aisyah meminta izin kepada Rasulullah untuk melakukan umrah seusai haji dan Rasulullah memerintahkan Abdurrahman untuk mengantarkannya ke Tan’im.
Para pakar sejarah menjelaskan bahwa masjid ini termasuk salah satu masjid tertua di Kota Makkah. Adapun penamaannya menjadi Masjid Ijabah sudah dikenal sebelun abad ke tujuh hijriyah.
Gimana, sudah tahu kan perbedaan antara keduanya? Jangan sampai kebalik ya.
– – – – – – – – – –
Dapatkan buku karya Rafiq Jauhary
rafiqjauhary 