عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِسْتَمْتَعُوْا بِهَذَا الْبَيْتَ فَقَدْ هُدِمَ مَرَّتَيْنِ، وَيُرْفَعُ فِي الثَّالِثَةِ).
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Nikmatilah rumah Allah ini (Ka’bah), sungguh Ka’bah ini pernah dihancurkan dua kali, dan pada kali ketiganya di angkat.” (HR Bazzar, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban)
🖋 Keterangan:
1. Rasulullah memerintahkan kita ummat Islam untuk memanfaatkan baitullah selagi masih ada waktu, yakni dengan melaksanakan haji, umrah, memperbanyak thawaf, berdoa di Multazam, shalat di Masjidil Haram, i’tikaf dan berbagai amalan lain yang memiliki banyak kelebihan.
2. Memanfaatkan waktu luang, memanfaatkan waktu muda, memanfaatkan fisik yang sehat, memanfaatkan harta yang halal, begitupun memanfaatkan usia adalah perintah Rasulullah. Karena setiap nikmat itu akan tiba saatnya untuk dipertanggung jawabkan.
3. Ka’bah sedikitnya pernah dibangun sebanyak lima kali (baca sejarah pembangunan ka’bah di buku ‘Menjadi Muthawif Anda di Tanah Suci’ karya Rafiq Jauhary) dari latar belakang pembangunan itu dua di antaranya terjadi karena musibah besar.
Pertama terjadi sebelum pembangunan Ka’bah di masa Nabi Ibrahim, ketika itu bangunan Ka’bah warisan Nabi Adam dihancurkan oleh badai yang besar. Kemudian yang kedua terjadi saat Nabi Muhammad berusia 35 tahun (sebelum diangkat menjadi Nabi), ketika itu wilayah Ka’bah mengalami banjir dan bangunan Ka’bah menjadi rapuh.
4. Dalam beberapa hadits dijelaskan, di akhir zaman Ka’bah akan dirubuhkan oleh seorang keturunan habasyah, di antara cirinya ia memiliki kaki bengkok. Dia akan merubuhkan Ka’bah dari satu batu ke batu lainnya. Saat itu, tidak ada lagi kewibawaan Islam tidak ada lagi kesempatan beribadah di baitullah.
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp
rafiqjauhary 