عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أي عبد الله بن عمر – مَا أَرَاكَ تَسْتَلِمُ إِلاَّ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ، قَالَ : إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ مَسْحَهُمَا يَحُطَّانِ الْخَطِيئَة. وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ : مَنْ طَافَ سَبْعًا فَهُوَ كَعِدْلِ رَقَبَةٍ.
Dari Abdullah bin Ubaid bin Umair bahwasanya seorang lelaki berkata : “Wahai Abu Abdurrahman (yaitu Ibnu Umar) aku tidak melihatmu menyentuh sesuatu kecuali dua rukun ini.” Ibnu Umar menjawab : “Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya mengusap keduanya akan menghapuskan dosa.”
Dan aku mendengar beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa thawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah akan mendapatkan pahala seperti pahala membebaskan budak.” (HR an-Nasai)
🖋 Keterangan
1. Cara mengusap Rukun Yamani adalah memegangnya dengan tangan kanan, tanpa harus mencium walaupun jaraknya dekat dan tanpa harus memberikan isyarat jika jauh dari rukun Yamani.
Ketika memegang Rukun Yamani tidak ada doa khusus yang harus dibaca.
2. Ada beberapa hal yang disunnahkan untuk dilakukan ketika sedang thawaf dan melewati Hajar Aswad:
A. Mengecup dengan mulut, atau
B. Memegang dengan tangan, atau
C. Memegang dengan alat bantu (seperti tongkat), atau
D. Mengangkat tangan kanan sambil menghadap ke Hajar Aswad sebagai isyarat jika ia jauh tidak bisa memegang Hajar Aswad.
Semuanya pilihan di Hajar Aswad di atas dilakukan dengan membaca “Allahu Akbar” atau “Bismillahi Allahu Akbar”
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
Gabung Group Whatsapp