PERBEDAAN SHALAT DENGAN THAWAF


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الطَّوَافُ حَوْلَ الْبَيْتِ مِثْلُ الصَّلاَةِ إِلاَّ أَنَّكُمْ تَتَكَلَّمُونَ فِيهِ فَمَنْ تَكَلَّمَ فِيهِ فَلاَ يَتَكَلَّمْ إِلاَّ خَيْرًا.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Thawaf mengelilingi Ka’bah seperti shalat, hanya saja kalian (boleh) berbicara dalam thawaf, barangsiapa berkata tatkala thawaf hendaknya mengucapkan ucapan yang baik.” (HR Tirmidzi)

🖋 Keterangan

1. Thawaf memiliki keutamaan yang sama seperti halnya shalat, namun jika shalat bisa dilakukan dimanapun tempatnya, thawaf hanya bisa dilakukan di Tanah Suci Makkah. Inilah yang menjadikan Makkah lebih utama dibanding daerah manapun.

2. Adapun dalam hal yang berkaitan tentang hukum, thawaf memiliki banyak perbedaan dengan shalat. Tidak hanya masalah berbicara yang dibolehkan dalam thawaf dan dilarang dalam shalat, melainkan juga berbeda dalam syarat dan rukunnya.

Shalat harus menghadap kiblat, thawaf tidak. Shalat harus membaca al-Fatihah, thawaf tidak. Shalat harus mengikuti gerakan tertentu, thawaf tidak. Shalat tidak boleh berjalan, thawaf harus berjalan. Shalat tidak boleh makan-minum, thawaf boleh. Dan banyak perbedaan lainnya.

3. Dalam menetapkan hukum, hadits ini tidak bisa dijadikan acuan karena beberapa ulama menggolongkannya sebagai hadits yang lemah.

Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Gabung Group Whatsapp

bit.ly/pesantrenhajiumrah1

bit.ly/pesantrenhajiumrah2

bit.ly/pesantrenhajiumrah3

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: