
Oleh Rafiq Jauhary
Sahabatku yang saat ini sedang tertimpa musibah, kehilangan anggota keluarga tercinta adalah salah satu ujian yang berat. Tapi bersabarlah dan terimalah musibah ini sebagai bentuk keridhaan akan takdir Allah.
Ujian terberat saat mendengar kabar musibah akan sangat terasa pada ‘pukulan pertama’ (saat-saat awal), kemudian ia akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Karenanya, hal yang penting untuk diketahui saat ‘pukulan pertama’ ini tiba adalah tetap tenang, bertahmid (memuji Allah) dan berserah diri kepada Allah.
Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu anhu meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda,
إِذَا مَاتَ وَلَدُ الْعَبْدِ قَالَ اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيَقُولُ قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيَقُولُ مَاذَا قَالَ عَبْدِي فَيَقُولُونَ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ فَيَقُولُ اللَّهُ ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ
Jika seorang anak meninggal dunia Allah bertanya kepada para malaikat, “Kamu mencabut nyawanya?” Para malaikat menjawab “Ya”. Allah bertanya, “Kamu mencabut nyawa buah hatinya?” Para malaikat menjawab “Ya.” Kemudian Allah bertanya, “Apa yang dikatakan hambaku (orang tuanya)?” Para malaikat menjawab “Dia memuji-Mu dan ber-istirja’.” Allah berfirman, “Bangunkan untuknya sebuah rumah di surga kemudian berilah nama Baitul Hamdi – rumah pujian”. (HR at-Tirmidzi)
Sahabatku, Rasulullah memberikan beberapa contoh dzikir istrja’ yang dapat dibaca ketika salah satu di antara orang tercinta kita meninggal dunia.Beliau bersabda, “Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah,
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
inaa lillahi wainnaa ilaihi raaji’uun allahumma’jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa
(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya.) Melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik.”Ummu Salamah berkata; Ketika Abu Salamah (suami Ummu Salamah) telah meninggal, maka aku pun membaca sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah, lalu Allah pun menggantikan untukku dengan yang lebih baik darinya yaitu (menikah dengan) Rasulullah. (HR. Muslim: 1526)
Pahala orang yang bersabar tidak hanya diberikan Allah di hari akhir, melainkan Allah juga dapat menyegerakan balasan kebaikan untuknya di dunia. Percayalah.Mari putus rantai penularan covid dengan menjaga protokol kesehatan.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10220906537556298&id=1325974543